Selasa, 05 Mei 2015

Zoologi Invertebrata- Mollusca



LAPORAN PRAKTIKUM VI
ZOOLOGI INVERTEBRATA
(AKKC 222)
MOLLUSCA
Oleh :
Siti Sarah
(A1C214053)
Kelompok VI A

Dosen Pengasuh :
Drs. Bunda Halang, MT
Drs. Dharmono, M.Si
Mahrudin, S.Pd, M.Pd
M. Arsyad, S.Pd, M.Pd
Amalia Rezeki, S.Pd, M.Pd

Asisten :

Dela Aprilia Lesman
M. Lutvi Ansari, S.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
APRIL
2015
PRAKTIKUM VI
Topik               :  Mollusca
Tujuan             :  Mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik anggota
                           phylum Mollusca
Hari/ tanggal   :  Kamis/ 02 April 2015
Tempat            :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 

I.          ALAT DAN BAHAN
Alat        : 
1.      Baki
2.      Cawan petri
3.      Lup
4.      Alat tulis
5.      Kamera handphone
Bahan     :  
1.      Cangkang keong darat dan keong air
2.      Keong darat (Achatina fulica), keong air tawar (Helix pomatia)
3. Awetan Mollusca lainnya:
a.       Cypraea testudinaria
b.      Murex sp.
c.       Bivalvia sp.
d.      Cypraea tigris
e.       Vepricardium fimbriatum
f.       Terebra undulata
g.      Strombus vitatus
h.      Oliva sp.
i.        Thallum areola
j.        Terebra conus
k.      Anadonta sp.
l.        Conus betulinus
m.    Thalium bandatum
n.      Barsanodosa sp.
o.      Strombus canarium
p.      Murex trapa
q.      Nodilittorina pyramidalis
r.        Cymaticum murinicum

II.  CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Meletakkan keong darat diatas bak paraffin dan letakkan keong air tawar pada cawan petri yang telah diisi air.
3.      Menggambar morfologi keong darat dan keong air dari arah lateral, kepala kearah kanan baik itu itu dorsal atau bagian ventral.
4.      Memberikan keterangan dan mengklasifikasikannya.
5.      Untuk cangkang Anadonta atau yang sejenisnya, mengamati umbo dan garis-garis pertumbuhan.
6.      Membuat foto pengamatan dan laporannya.

III.  TEORI DASAR
             Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu “Mollis” yang berarti lunak. Jadi Mollusca adalah hewan lunak atau bertubuh lunak dan tidak bersegmen-segmen dan terbungkus oleh mantel. Mollusca bersifat kosmopolit, artinya ditemukan dimana-mana, didarat, dilaut, air tawar mulai dari daerah tropis hingga daerah kutub. Ini menunjukkan kemampuan adaptasi Mollusca terhadap lingkungan yang sangat tinggi. Alat kelamin umumnya terpisah (dioseus), tapi ada pula yang hermaprodit. Yang alat kelaminnya terpisah, pembuahannya eksternal.
            Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, biasanya badan ditutupi oleh cangkang atau concha. Ciri-ciri umum tidak bersegmen, bilateral simetri, triplobastik, tubuh lunak, dilindungi pallium (mantel) bagian tubuh anterior adalah kepala, bagian ventral adalah kaki muskuler dan bagian dorsal adalah masa viscera, saluran pencernaan makanan lengkap dan glandula digestoria dan glandula salivaria, mulut dilengkapi dengan radula. Saluran pencernaan makanan kadang mengalami torsi, respirasi dengan insang, paru-paru (dalam cavum palii), hidup terestrial atau aquatik.
           Bentuk cangkang siput pada umumnya seperti kerucut dari tabung yang melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua, disebut apex. Sumbu kerucut disebut columella. Aperture ialah bukaan cangkang, tempat tersembulnya kepala dan kaki. Bila aperture dihadapkan pada kita dengan apex (puncak) keatas, dinamakan dekstral, apabila aperture disebelah kanan, dan disebut sinistral apabila aperture disebelah kiri. Lapisan kalsium karbonat terdiri atas 3 lapisan / lebih, yang terluar adalah prismatik, palisade, lapisan tengah / lamella dan paling dalam adalah lapisan nacre / hypostracum. Lapisan prismatik terdiri atas kristal calcyte yang tersusun vertikal, masing-masing diseliputi matriks protein yang tipis. Pada telapak kaki gastropoda terdapat cilia dan berbagai sel kelenjar. Kelenjar pada kaki menghasilkan lendir yang berguna untuk merayap pada substrat.
            Pada umumnya Mollusca adalah binatang yang berukuran relatif besar yang hidup pada dasar perairan. Kebanyakan mereka tidak dijumpai sebagai plankton pada waktu dewasa dan hanya menjadi plankton untuk sementara ketika masih berupa larva. Walaupun demikian gastropoda yang merupakan salah satu hewan dari grup ini adalah plankton sejati yang bersifat pelagik. Kebanyakan mereka dapat dikenal dari cangkang (shell) yang mengandung zat kapur (calcareous). Shell ini kadang-kadang tidak dapat dijumpai pada beberapa spesies. Sifat-sifat umum dari gastropoda ialah kepala menunjang tentakel yang berbentuk khas dan banyak spesies yang mempunyai cangkang (shell) yang terdiri dari zat kapur.
Mollusca berdasarkan simetri, kaki cangkok, mantel, insang dan sistem sarafnya terbagi atas lima kelas, yaitu :
1.       Amphineura, contoh : Chiton. Tubuhnya bilateral simetri, cangkok terdiri atas 8 kepingan kapur yang mempunyai banyak serabut insang yang berlapis- lapis.
2.      Gastropoda merupakan Mollusca yang mengalami modifikasi dari bentuk bilateral simetris menjadi bentuk yang mengadakan rotasi (pembelitan). Di dalam pembelitan terjadi perubahan sudut 1800, contoh : Siput, bekicot dan lain-lain.
3.      Scapopoda, cangkok seperti kerucut atau tanduk. Ujung cangkok berlubang dan bermantel.
4.      Cephalopoda, contoh : Cumi-cumi, Gurita, Nautilus dan sebagainya. Tubuhnya bilateral, kakinya berubah menjadi lengan yang beralat penghisap. Sistem syarafnya berkembang dipusatkan di kepala.
5.      Pelecypoda, contoh : Kerang, Tiram, Kepah, Remis dan sebagainya. Tubuhnya bilateral simetris. Cangkok terdiri atas 2 bagian yang dihubungkan oleh engsel dan mantel, juga terbagi atas dua bagian.












IV.  HASIL PENGAMATAN
V.  ANALISIS DATA
1.    Keong darat (Achatina fulica)
Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Mollusca
Classis             : Gastropoda
Ordo                : Pulmonata
Familia : Achatinidae
Genus              : Achatina
Spesies             : Achatina fulica
( Sumber : Jasin, 1984)
            Achatina fulica adalah salah satu jenis keong darat yang terkenal dengan nama bekicot. Bekicot termasuk hewan dalam filum Mollusca kelas gastropoda karena memiliki tubuh lunak dengan bentuk simetri bilateral yang mempunyai cangkang berbentuk kerucut terpilin dengan bentuk runcing pada bagian atasnya.. Cangkang bekicot terbuat dari kalsium karbonat dan berfungsi melindungi tubuhnya. Struktur tubuhnya terdiri atas kepala, leher, kaki, dan punuk. Bekicot memiliki kepala yang  jelas, dengan dua pasang tentakel di  kepalanya, pada sepasang tentakel yang panjang  terdapat mata yang terdiri dari kornea, lensa mata dan retina untuk menerima rangsang gelap–terang. Sepasang tentakel pendek sebagai alat peraba dan alat pembau yang terletak di bagian bawah dekat mulut .
Sistem pencernaan makanan pada bekicot sudah sempurna dan tersusun atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus. Makanan  bekicot biasanya daun-daun yang tidak berbau dan tidak berbulu. Sistem peredaran darah pada bekicot termasuk sistem peredaran darah terbuka. Alat peredaran darah terdiri atas jantung, dan pembuluh darah yang sederhana. Darah bekicot tidak berwarna.
Fungsi darah yaitu mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengambil atau mengangkut sisa-sisa pembakaran.
Bekcot ini merupakan hewan  yang sangat aktif pada malam hari. Alat gerak bekicot berupa kaki untuk merayap. Kaki tersebut sebenarnya merupakan badannya yaitu perut  yang sebenarnya tersusun oleh otot yang sangat kuat dan bergerak sehingga disebut hewan berkaki perut (Gastropoda).  Cara bergeraknya yaitu dengan  adanya kontraksi otot yang menyerupai gelombang, ia bergerak maju dengan gelombang aksi pada otot-otot pada sisi ventral kaki dimulai dari bagian belakang dan terus ke depan, untuk memudahkannya bergeser maka bekicot mengeluarkan lendir yang dibuat oleh kelenjar kaki di bawah mulut yang menyebabkan setiap tempat yang dilewatinya selalu basah. Gerakan hewan ini biasanya lambat, karena kontraksi ototnya yang menyerupai gelombang. Hewan ini bersifat hermaprodit, dengan alat reproduksi berupa ovotestes berkembang biak dengan telur. Habitat bekicot adalah pada tempat-tempat yang lembab, seperti di sawah, di pohon, dan tumpukkan batu yang lembab. Kebanyakan bekicot merupakan herbivora.
2.    Keong air tawar (Helix pomatia)
Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Mollusca
Classis             : Gastropoda
Ordo                : Pulmonata
Familia : Helicidae
Genus              : Helix
Spesies             : Helix pomatia
( Sumber : Jasin, 1984)
            Keong air tawar juga termasuk dalam kelas gastropoda. Dimana ia memiliki cangkang yang berbentuk kerucut dan terpilin. Hewan ini disebut siput air karena hidupnya di air. Tubuh keong ini terdiri atas kepala, leher, kaki, punuk serta viceral (jerohan). Pada bagian kepalanya terdapat dua pasang tentakel yaitu sepasang tentakel panjang terdapat sepasang sepasang tentakel pendek. Tentakel panjang pada keong air tawar ini lebih panjang dibandingkan siput darat. Sama halnya dengan siput darat tentakel yang panjang ini juga berfungsi sebagai alat penglihat sedangkan tentakel yang pendek sepagai alat pembau. Hewan ini berjalan menggunakan sebagian bawah tubuhnya yang berbentuk pipih dan lebar yang dinamakan kaki perut. Di bawah kepala terdapat kelenjar mucosa yang membasahi kakinya. Hal ini agar kaki selalu basah karena lendir yang dikeluarkan sehingga memudahkan ia untuk bergerak. Sama seperti keong darat hewan ini juga mempunyai mantel yang membungkus seluruh tubuhnya  dalam cangkok. Mantelnya tebal kecuali di daerah yang berbatasan dengan kaki karena mantel pada daerah sekitar kaki tipis. Anus terbuka di daerah seberang muara mantel. Sedang lubang genital terdapat di dekat kepala.
            Sistem peredaran darah pada keong air adalah peredaran darah terbuka. Keong ini memiliki darah yang tidak berwarna sama dengan keong darat. Darahnya terdiri atas plasma darah dan butir-butir darah. Fungsi darah : mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengambil atau mengangkut sisa-sisa pembakaran. Sistem pencernaan pada siput air meliputi rongga mulut, oesophagus, kelenjar ludah, crop, lambung, kelenjar pencernaan, usus rectum, dan anus. Hewan ini bernafas dengan insang karena ia hidup di air. Jantung pada keong air tawar ini terletak di sebelah muka kloaka terdiri dari rongga perikardium, auriclum (serambi), ventriculum (bilik). Cangkang pada keong air tawar berbentuk kerucut terpilin tetapi berbeda dengan bekicot. Pada keong air tawar cangkangnya pendek dan lebih bulat dengan ujung yang tumpul, sedangkan pada bekicot ujungnya meruncing. Cangkang ini berfungsi untuk melindungi alat viceral yang terdiri dari alat pencernaan, sirkulasi dan reproduksi. Lapisan cangkang terdiri dari 4 macam lapisan, yaitu periostrakum, prismatik, lamella dan nakreas. Habitat hewan ini di air tawar.
3.      Cypraea testudinaria
Klasifikasi :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis          : Gastropoda
Ordo             : Mesogastropoda
Familia          : Cypraeidae
Genus           : Cypraea
Spesies          : Cypraea testudinaria
 ( Sumber :  Verma, 2002)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan terhadap kerang Cypraea testudinaria ini, morfologinya terdapat bagian-bagian seperti apex, apecture, dan garis-garis pertumbuhan. Tekstur cangkang hewan ini licin dengan bentuk  seperti papaya yang bagian ujungnya berbentuk spiral. Pada cangkangnya terdapat gambar zig zag berwarna coklat . Warna dasar cangkangnya adalah krim. Habitat hewan ini berada di perairan laut ataupun di samudra.









4.      Murex sp.
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia.
Phylum         : Mollusca.
Classis           : Gastropoda.
Ordo             : Stenoglossa.
Familia          : Muricidae.
Genus            : Murex.
Spesies          : Murex sp.
(Sumber : Verma, P.S , 2002)
       Berdasarkan hasil pengamatan murrex mempunyai cangkang yang berbentuk agak bulat panjang dan bagian belakangnya runcing serta memiliki tanduk pada cangkangnya. Hidupnya dilaut, berwarna putih kusam dan mempunyai duri-duri yang panjang.
5.      Bivalvia sp.

Klasifikasi    :

Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Class             : Bivalvia
Subclass       : Pteriomorpha
Order            : Arcoida
Family          : Arcidae
Genus           : Anadara
Spesies         : Anadara sp.
( Sumber: Ponder & Lindberg, 1996)
         Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan: memiliki sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua cangkang). Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini termasuk berbagai kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
Menurut hasil pengamatan Bivalvia memiliki cangkang berwarna putih mengkilat dengan corak kecoklatan dan permukaanya licin. Cangakangnya berbentuk oval dan melebar pada bagian tengah bawah cangkangnya. Spesies ini biasanya ditemukan di laut dan air tawar yang memiliki lokasi pasir berlumpur.
6.      Cypraea tigris

Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis           : Gastropoda
Ordo             : Mesogastropoda
Familia          : Cypraeidae
Genus            : Cypraea
Spesies          : Cypraea tigris
(Sumber:  Verma, 2002)
          Berdasarkan yang kami lakukan terhadap kerang Cyprae tigris termasuk dalam kelas gastropoda dimana ia memiliki cangkang yang berbentuk kerucut terpilin. Cangkangnya berbentuk seperti helm dengan warna cangkang putih dan coklat seperti corak pada macan yang lebih dominan dan mengkilap. Tekstur permukaan cangkangnya licin yang mulus dan tidak bergerigi. Hewan ini berjalan dan mencari makanan dengan kaki perut dan biasanya hidup di air laut.

7.      Vepricardium fimbriatum  
Klasifikasi :
Kingdom         :  Animalia
Phylum            : Mollusca
Classis             : Gastropoda
Ordo                : Eulamellibranchia
Famili              : Carditidae
Genus              : Vepricardium
Spesies            : Vepricardium fimbriatum

(Sumber: Verma, 2002)
           Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan terhadap kerang Vepricardium fimbriatum terdapat apex, apecture, dan garis-garis pertumbuhan. Kerang ini habitatnya di laut dan memiliki dua cangkang yang dihubungkan oleh engsel seperti kerang mutiara. Namun pada pengamatan hanya satu bagian saja. Warna cangkangnya krim keputihan dan teksturnya agak sedikit kasar. Garis-garis cangkangnya  jelas dengan arah vertikal beraturan dan  bentuknya cukup besar. Spesies ini banyak ditemukan di laut.
8.      Terebra undulata                                
Klasifikasi :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Mollusca
Classis             : Gastropoda
Ordo                : Neogastropoda
Familia : Stegnolosadae
Genus              : Terebra
Spesies             : Terebra undulata
(Sumber           : Jasin, Makoer : 1987)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan terhadap kerang Terebra undulata  termasuk dalam kelas  gastropoda. Cangkangnya berbentuk kerucut terpilin.  Cangkang yang keras ini berfungsi untuk melindungi tubuhnya yang lunak. hewan ini sebenarnya memiliki tekstur cangkang yang licin tetapi permukaan tubuhnya beralur seperti kumpulan bola yang disusun horizontal. Alur yang terdapat pada cangkang hewan ini berupa garis-garis pertumbuhannya. Habitat dari hewan ini adalah di laut.
9.      Strombus vitatus
Klasifikasi :

Kingdom                    : Animalia
Subkingdom               : Bilateria
Phylum                       : Mollusca
Class                           : Gastropoda
Subclass                     : Orthogastropoda
Family                        : Strombidae
Genus                         : Strombus
Species                       : Strombus vitatus
(Sumber: C. Linnaeus, 1758)
Berdasarkan hasil pengamatan siput ini hidup di laut, memiliki cangkang yang memanjang pada bagian ujungnya dan seperti memiliki pelindung pada bagian depan cangkangnya. Siput ini memiliki warna putih sampai warna kecoklatan.




10.  Oliva sp.
Klasifikasi :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis           : Gastropoda
Ordo             : Neogastropoda
Familia          : Olividae
Genus            : Oliva
Spesies          : Oliva sp.
(Sumber : Hegner, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan siput ini hidup dilaut, memiliki cangkang yang berbentuk bulat panjang dan berwarna coklat kehitaman mengkilap dan terdapat bintik-bintik hitam pada bagian tengah cangkangnya.
11.  Thallum areola
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Mollusca
Class                : Gastropoda
Ordo                : Mesogastropoda
Famili              : Cassidae
Genus              : Thallum
Species            : Thallum areola
( Sumber: Jasin, 1984)
Berdasarkan hasil pengamatan tekstur cangkang hewan ini licin dan warna yang berbintik-bintik putih dan terdapat pola bercak-bercak persegi berwarna coklat. Cangkang meruncing dengan bentuk membulat.

12.  Terebra conus
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis           : Gastropoda
Ordo             : Neogastropoda
Familia          : Eullimidae
Genus            : Terebra
Spesies          : Terebra conus
Sumber         : (Verma, 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan pada pengamatan terdapat 2 macam Terebra conus, yaitu yang berwarna putih dan agak kekuningan. Terkstur permukaan cangkang tubuhnya licin dan mengkilap.
13.  Anadonta sp.
            Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Mollusca
Classis             : Pelecypoda
Ordo                : Eulamellibranchia
Familia : Unionidae
Genus              : Anadonta
Spesies             : Anadonta sp.
(Sumber : Jasin, Maskoeri, 1984)
Berdasarkan hasil pengamatan terdapat diair tawar, cangkoknya besar, telur dibawa keluar dari insang. Mempunyai garis-garis pertumbuhan yang berwarna ungu. Siput ini berwarna putih keungu-unguan. Siput ini mempunyai mantel dan cangkangnya agak keras.
14.  Conus betulinus
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia.
Phylum         : Mollusca.
Classis           : Gastropoda.
Ordo             : Neogastropoda
Familia          : Conidae
Genus            : Conus.
Spesies          : Conus betulinus
(Sumber : Linnaeus, 1758 )
Berdasarkan hasil pengamatan siput ini memiliki cangkang berbentuk kerucutdengan warna hitam dan putih pada ujung cangkangnya. Siput ini biasanya hidup di laut dengan arus yang tidak deras.
15.  Thalium bandatum
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis           : Gastropoda
Ordo             : Mesogastropoda
Familia          : Thallumidae
Genus            : Thalium
Spesies          : Thalium bandatum
(Sumber: Hegner , 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan spesies ini memiliki warna yang sangat indah, berwarna coklat kehitaman mengkilap dengan motif batik kotak-kotak pada bagian tengah cangkang. Spesies ini ditemukan banyak dilaut.
16.  Barsanodosa sp.
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis           : Gastropoda
Ordo             : Mesogastropoda
Familia          : Bursanodae
Genus            : Barsanodosa
Spesies          : Barsanodosa sp.
(Sumber: Verma, 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan struktur tubuhnya hampir sama dengan Strombus canarium. Hanya saja bagian yang seperti duri tumpul lebih banyak pada Barsanodosa ini. Warna cangkangnya pun sama yaitu seperti jantung pisang.
17.  Strombus canarium
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis           : Gastropoda
Ordo             : Mesogastropoda
Familia          : Stombidae
Genus            : Strombus
Spesies          : Strombus canarium
(Sumber: Verma, 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan hewan ini habitatnya di laut. Cangkangnya keras dan bentuknya sangat khas.
Tidak terlalu panjang dengan ujung membentuk seperti candi. Warnanya hampir sama dengan warna jantung pisang.
18.  Murex trapa
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis          : Gastropoda
Ordo             : Neogastropoda
Familia          : Muricidae
Genus           : Murex
Spesies          : Murex trapa
(Sumber: Verma, 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan jenis Mollusca memiliki cangkang yang khas. Bentuk tubuhnya sangat khas. Pada pengamatan terlihat bagian cangkangnya seperti terdiri dari kepala yang bulat dan ekor yang runcing. Dengan di bagian tepinya terdiri dari duri-duri yang pendek, teksturnya agak kasar, spesies ini sering di temukan di laut.
19.  Nodiliptorina pyramidalis
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis           : Gastropoda
Ordo             : Mesogastropoda
Familia          : Nodilittirinadae
Genus            : Nodiliptorina
Spesies          : Nodiliptorina pyramidalis
(Sumber: Verma, 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan jenis Mollusca ini cangkangnya kecil. Bentuknya kerucut dengan dengan bagian ujung meruncing, bagian yang lebih bulat membentuk lingkaran horizontal yang beraturan. Spesies ini banyak ditemukan di laut.
20.  Cymaticum murinicum
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis           : Gastropoda
Ordo             : Mesogastropoda
Familia          : Cymatiidae
Genus            : Cymaticum
Spesies          : Cymaticum murinicum
(Sumber: Verma, 2002)
Berdasarkan pengamtan yang kami lakukan terhadap kerang Cymaticum murinicum, diketahui bahwa pada kerang Cymaticum murinicum  terdapat apex (ujung cangkang), apecture (bukaan cangkang), dan garis-garis pertumbuhan. Hewan ini mempunyai bentuk tubuh bulat lonjong seperti kura-kura kecil. Warna cangkangnya kuning kecoklatan dengan garis-garis horizontal berwarna kuning kecoklatan. Spesies ini banyak ditemukan di laut.







VI.       KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, maka dapat disimpulkan:
1.      Mollusca adalah hewan bertubuh lunak dan memiliki cangkang.
2.     Molusca memiliki cirri-ciri umum yaitu, tidak bersegmen dan tubuhnya lunak, tripoblastik, bilateral simetris, bagian tubuh anterior (kepala) dilindungi pallium (mantel, bagian ventral adalah kaki muskuler dan bagian dorsal adalah masa viscera, saluran pencernaan makanan lengkap dan glandula digestoria dan glandula salivaria, mulai dari mulut sampai dengan anus terbuka di daerah rongga mantel dilengkapi dengan radula.
3.      Phylum mollusca ini terdiri dari 5 kelas yaitu, gastropoda, pelecypoda, scaphopoda, amphineura dan cephalopoda.
4.      Ciri-ciri morfologi dari bekicot adalah memiliki 2 pasang tentakel (panjang dan pendek), memiliki mata pada ujung tentakel panjang, alat pmbau pada tentakel pendek, memiliki kepala yang jelas, cangkang nya simetri bilateral dan memiliki kaki perut yang dibasahi lendir.
5.      Ciri-ciri morfologi dari siput air adalah mempunyai cangkang agak bulat dibandingkan dengan bekicot, mempunyai 2 pasang tentakel, terdapat mata pada ujung tentakel panjang, dan memiliki kaki perut yang dibasahi lendir.
6.      .Bentuk cangkang siput pada umumnya seperti kerucut dan tabung yang melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua, disebut apex. Sumbu kerucut disebut columella. Aperture ialah bukan cangkang, tempat tersembunyinya kepala dan kaki.
7.      Ciri-ciri morfologi awetan mollusca lainnya memiliki apex, apenture, columella, dan lain-lain




VII.     DAFTAR PUSTAKA
A.    Daftar pustaka buku
Bunda Halang, Dharmono, Mahruddin, M. Arsyad, dan Amalia Rezeki. 2015. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. FKIP Unlam Banjarmasin.
Dharma, Bunjamin. 1998. Siput dan Kerang Indonesia. PT.Sarana Graha : Jakarta.  
Djuhanda, Tatang. 1980. Kehidupan Dalam Setetes Air. ITB: Bandung.
Hegner, Robert.W. & Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates Zoologi. The Macmillan Company Collier-Macmilllan Limited: London.
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar Wijaya: Surabaya.
Tim penulis PS. 1997. Budidaya dan Prospek Bisnis Bekicot. Penebar Swadaya. Bandung
Verma, P S. 2002. A Manual of Practical Zoology Invertebrates. S. Chand and Company LTD. New Delhi.
B.     Daftar pustaka gambar
              Diakses pada 03 April 2015
Anonim b. 2015. http://delta-intkey.com/britmo/images/ Diakses pada 03 April 2015
Anonim c. 2015.  www.gastropods.com. Diakses pada 03 April 2015
Anonim d. 2015.  www.biyologigunlugu.com. Diakses pada 03 April 2015
Anonim e. 2015.  www.cnshells.com. Diakses pada 03 April 2015
Anonim f. 2015. www.gastropods.com- cypraea- tigris.jpg. Diakses pada 03 April 2015
Anonim g. 2015. www. Dmap.co.uk. Diakses pada 03 April 2015
Anonim h. 2015. www. Aquarium.co.jp. Diakses pada 03 April 2015
Anonim i. 2015. www.gastropods.com-strombus-vitatos.jpg, Diakses pada 03 April 2015
Anonim j. 2015. www. cnshells.com-oliva.jp. Diakses pada 03 April 2015
Anonim k. 2015. www.images.google.co.id/imgres. Diakses pada 03 April 2015
Anonim l. 2015.http://nisaaftrn.blogspot.com. terebra_conus.jpg. Diakses pada 03 April 2015
Anonim m. http:// mkhol1.net./ 2015. Diakses pada 03 April 2015
            Diakses pada 03 April 2015
Anonim o. 2015. http://perso.orange.fr/zonatus.com. Diakses pada 03 April 2015
Anonim p. 2015. http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/bio270.jpg. Diakses pada 03 April 2015
Anonim q. 2015. http://www.gastropods.com. Diakses pada 03 April 2015
Anonim r.  2015. http://images.google.co.id.  Diakses pada 03 April 2015
Anonim s. 2015.http:// www.usfca.edu/fac_staff/. Diakses pada 03 April 2015
Anonim t. 2015. http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/bio270.gif . Diakses pada 03 April 2015



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar