LAPORAN PRAKTIKUM VI
ZOOLOGI INVERTEBRATA
(AKKC 222)
MOLLUSCA
Oleh :
Siti Sarah
(A1C214053)
Kelompok VI A
Dosen Pengasuh :
Drs. Bunda Halang, MT
Drs. Dharmono, M.Si
Mahrudin, S.Pd, M.Pd
M. Arsyad, S.Pd, M.Pd
Amalia Rezeki, S.Pd, M.Pd
Asisten :
Dela Aprilia Lesman
M. Lutvi Ansari, S.Pd
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT
BANJARMASIN
APRIL
2015
PRAKTIKUM VI
Topik : Mollusca
Tujuan : Mengenal morfologi dan tanda-tanda
karakteristik anggota
phylum Mollusca
Hari/
tanggal : Kamis/ 02
April 2015
Tempat :
Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.




ALAT DAN BAHAN





Alat :
1. Baki
2. Cawan petri
3. Lup
4.
Alat tulis
5.
Kamera handphone
Bahan :
1. Cangkang keong darat dan keong air
2.
Keong darat (Achatina fulica), keong air tawar (Helix pomatia)
3.
Awetan Mollusca lainnya:
a.
Cypraea testudinaria
b.
Murex sp.
c.
Bivalvia sp.
d.
Cypraea tigris
e.
Vepricardium fimbriatum
f.
Terebra undulata
g.
Strombus vitatus
h.
Oliva sp.
i.
Thallum areola
j.
Terebra conus
k.
Anadonta sp.
l.
Conus betulinus
m.
Thalium bandatum
n.
Barsanodosa sp.
o.
Strombus canarium
p.
Murex trapa
q.
Nodilittorina pyramidalis
r.
Cymaticum murinicum
II. CARA KERJA
1.
Menyiapkan alat dan bahan.
2.
Meletakkan keong darat diatas
bak paraffin dan letakkan keong air tawar pada cawan petri yang telah diisi
air.
3.
Menggambar morfologi keong
darat dan keong air dari arah lateral, kepala kearah kanan baik itu itu dorsal
atau bagian ventral.
4.
Memberikan keterangan dan mengklasifikasikannya.
5.
Untuk cangkang Anadonta
atau yang sejenisnya, mengamati umbo dan garis-garis
pertumbuhan.
6.
Membuat foto pengamatan dan
laporannya.
III. TEORI DASAR
Mollusca
berasal dari bahasa latin yaitu “Mollis” yang berarti lunak. Jadi Mollusca
adalah hewan lunak atau bertubuh lunak dan tidak bersegmen-segmen dan
terbungkus oleh mantel. Mollusca bersifat kosmopolit, artinya ditemukan
dimana-mana, didarat, dilaut, air tawar mulai dari daerah tropis hingga daerah
kutub. Ini menunjukkan kemampuan adaptasi Mollusca terhadap lingkungan yang
sangat tinggi. Alat kelamin umumnya terpisah (dioseus), tapi ada pula yang hermaprodit. Yang alat kelaminnya
terpisah, pembuahannya eksternal.
Mollusca adalah hewan bertubuh
lunak, biasanya badan ditutupi oleh cangkang atau concha. Ciri-ciri umum tidak
bersegmen, bilateral simetri, triplobastik, tubuh lunak, dilindungi pallium
(mantel) bagian tubuh anterior adalah kepala, bagian ventral adalah kaki
muskuler dan bagian dorsal adalah masa viscera, saluran pencernaan makanan
lengkap dan glandula digestoria dan glandula salivaria, mulut dilengkapi dengan
radula. Saluran pencernaan
makanan kadang mengalami torsi, respirasi dengan insang, paru-paru (dalam cavum
palii), hidup terestrial atau aquatik.
Bentuk cangkang siput pada umumnya seperti
kerucut dari tabung yang melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak
kerucut merupakan bagian yang tertua, disebut apex. Sumbu kerucut disebut
columella. Aperture ialah bukaan cangkang, tempat tersembulnya kepala dan kaki.
Bila aperture dihadapkan pada kita dengan apex (puncak) keatas, dinamakan
dekstral, apabila aperture disebelah kanan, dan disebut sinistral apabila
aperture disebelah kiri. Lapisan
kalsium karbonat terdiri atas 3 lapisan / lebih, yang terluar adalah prismatik,
palisade, lapisan tengah / lamella dan paling dalam adalah lapisan nacre /
hypostracum. Lapisan prismatik terdiri atas kristal calcyte yang tersusun
vertikal, masing-masing diseliputi matriks protein yang tipis. Pada telapak
kaki gastropoda terdapat cilia dan berbagai sel kelenjar. Kelenjar pada kaki
menghasilkan lendir yang berguna untuk merayap pada substrat.
Pada
umumnya Mollusca adalah binatang yang berukuran relatif besar yang hidup pada
dasar perairan. Kebanyakan mereka tidak dijumpai sebagai plankton pada waktu
dewasa dan hanya menjadi plankton untuk sementara ketika masih berupa larva.
Walaupun demikian gastropoda yang merupakan salah satu hewan dari grup
ini adalah plankton sejati yang bersifat pelagik. Kebanyakan mereka dapat
dikenal dari cangkang (shell) yang mengandung zat kapur (calcareous).
Shell ini kadang-kadang tidak dapat dijumpai pada beberapa spesies.
Sifat-sifat umum dari gastropoda ialah kepala menunjang tentakel yang berbentuk
khas dan banyak spesies yang mempunyai cangkang (shell) yang terdiri
dari zat kapur.
Mollusca berdasarkan simetri, kaki
cangkok, mantel, insang dan sistem sarafnya terbagi atas lima kelas, yaitu :
1. Amphineura, contoh : Chiton. Tubuhnya bilateral simetri, cangkok terdiri atas 8 kepingan
kapur yang mempunyai banyak serabut insang yang berlapis- lapis.
2.
Gastropoda
merupakan Mollusca yang
mengalami modifikasi dari bentuk bilateral simetris menjadi bentuk yang
mengadakan rotasi (pembelitan). Di dalam pembelitan terjadi perubahan sudut 1800, contoh : Siput, bekicot dan lain-lain.
3.
Scapopoda,
cangkok seperti kerucut atau tanduk. Ujung cangkok berlubang dan bermantel.
4.
Cephalopoda,
contoh : Cumi-cumi, Gurita, Nautilus
dan sebagainya. Tubuhnya bilateral, kakinya berubah menjadi lengan yang beralat
penghisap. Sistem syarafnya berkembang dipusatkan di kepala.
5.
Pelecypoda,
contoh : Kerang, Tiram, Kepah, Remis dan sebagainya. Tubuhnya bilateral
simetris. Cangkok terdiri atas 2 bagian yang dihubungkan oleh engsel dan
mantel, juga terbagi atas dua bagian.
IV. HASIL PENGAMATAN
V. ANALISIS DATA
1.
Keong darat (Achatina fulica)
Klasifikasi
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Pulmonata
Familia :
Achatinidae
Genus :
Achatina
Spesies :
Achatina fulica
( Sumber : Jasin, 1984)
Achatina fulica adalah
salah satu jenis keong darat yang terkenal dengan nama bekicot. Bekicot
termasuk hewan dalam filum Mollusca kelas gastropoda karena memiliki tubuh
lunak dengan bentuk simetri bilateral yang mempunyai cangkang berbentuk kerucut
terpilin dengan bentuk runcing pada bagian atasnya.. Cangkang bekicot terbuat
dari kalsium karbonat dan berfungsi melindungi tubuhnya. Struktur tubuhnya
terdiri atas kepala, leher, kaki, dan punuk. Bekicot memiliki kepala yang jelas, dengan dua pasang tentakel di kepalanya, pada sepasang tentakel yang
panjang terdapat mata yang terdiri dari
kornea, lensa mata dan retina untuk menerima rangsang gelap–terang. Sepasang
tentakel pendek sebagai alat peraba dan alat pembau yang terletak di bagian
bawah dekat mulut .
Sistem pencernaan makanan pada
bekicot sudah sempurna dan tersusun atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan
anus. Makanan bekicot biasanya daun-daun
yang tidak berbau dan tidak berbulu. Sistem peredaran darah pada bekicot termasuk
sistem peredaran darah terbuka. Alat peredaran darah terdiri atas jantung, dan
pembuluh darah yang sederhana. Darah bekicot tidak berwarna.
Fungsi darah yaitu mengedarkan oksigen ke seluruh
tubuh dan mengambil atau mengangkut sisa-sisa pembakaran.
Bekcot ini merupakan hewan yang sangat aktif pada malam hari. Alat gerak
bekicot berupa kaki untuk merayap. Kaki tersebut sebenarnya merupakan badannya
yaitu perut yang sebenarnya tersusun
oleh otot yang sangat kuat dan bergerak sehingga disebut hewan berkaki perut
(Gastropoda). Cara bergeraknya yaitu
dengan adanya kontraksi otot yang
menyerupai gelombang, ia bergerak maju dengan gelombang aksi pada otot-otot
pada sisi ventral kaki dimulai dari bagian belakang dan terus ke depan, untuk
memudahkannya bergeser maka bekicot mengeluarkan lendir yang dibuat oleh
kelenjar kaki di bawah mulut yang menyebabkan setiap tempat yang dilewatinya
selalu basah. Gerakan hewan ini
biasanya lambat, karena kontraksi ototnya yang menyerupai gelombang.
Hewan ini bersifat hermaprodit, dengan alat reproduksi berupa ovotestes
berkembang biak dengan telur. Habitat bekicot adalah pada tempat-tempat yang
lembab, seperti di sawah,
di pohon, dan tumpukkan batu yang lembab. Kebanyakan
bekicot merupakan herbivora.
2.
Keong air tawar (Helix pomatia)
Klasifikasi
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Pulmonata
Familia :
Helicidae
Genus :
Helix
Spesies :
Helix pomatia
( Sumber
: Jasin, 1984)
Keong air tawar juga termasuk dalam kelas
gastropoda. Dimana ia memiliki cangkang yang berbentuk kerucut dan terpilin. Hewan
ini disebut siput air karena hidupnya di air. Tubuh keong ini terdiri atas
kepala, leher, kaki, punuk serta viceral (jerohan).
Pada bagian kepalanya terdapat dua pasang tentakel yaitu sepasang tentakel
panjang terdapat sepasang sepasang tentakel pendek. Tentakel panjang pada keong air
tawar ini lebih panjang dibandingkan siput darat. Sama halnya dengan siput
darat tentakel yang panjang ini juga berfungsi sebagai alat penglihat sedangkan
tentakel yang pendek sepagai alat pembau. Hewan ini berjalan menggunakan
sebagian bawah tubuhnya yang berbentuk pipih dan lebar yang dinamakan kaki
perut. Di bawah kepala terdapat kelenjar mucosa
yang membasahi kakinya. Hal ini agar kaki selalu basah karena lendir yang
dikeluarkan sehingga memudahkan ia untuk bergerak. Sama seperti keong darat
hewan ini juga mempunyai mantel yang membungkus seluruh tubuhnya dalam cangkok. Mantelnya tebal kecuali di daerah
yang berbatasan dengan kaki karena mantel pada daerah sekitar kaki tipis. Anus
terbuka di daerah seberang muara mantel. Sedang lubang genital terdapat di
dekat kepala.
Sistem
peredaran darah pada keong air adalah peredaran darah terbuka. Keong ini
memiliki darah yang tidak berwarna sama dengan keong darat. Darahnya terdiri
atas plasma darah dan butir-butir darah. Fungsi darah : mengedarkan oksigen ke
seluruh tubuh dan mengambil atau mengangkut sisa-sisa pembakaran. Sistem pencernaan
pada siput air meliputi rongga mulut, oesophagus,
kelenjar ludah, crop, lambung,
kelenjar pencernaan, usus rectum, dan
anus. Hewan ini bernafas dengan insang karena ia hidup di air. Jantung pada
keong air tawar ini terletak di sebelah muka kloaka terdiri dari rongga perikardium, auriclum (serambi), ventriculum (bilik). Cangkang pada keong
air tawar berbentuk kerucut terpilin tetapi berbeda dengan bekicot. Pada keong
air tawar cangkangnya pendek dan lebih bulat dengan ujung yang tumpul,
sedangkan pada bekicot ujungnya meruncing. Cangkang ini berfungsi untuk
melindungi alat viceral yang terdiri dari alat pencernaan, sirkulasi dan
reproduksi. Lapisan cangkang terdiri dari 4 macam lapisan, yaitu periostrakum, prismatik,
lamella dan nakreas. Habitat hewan ini di air tawar.
3.
Cypraea testudinaria
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Familia : Cypraeidae
Genus : Cypraea
Spesies : Cypraea
testudinaria
( Sumber : Verma, 2002)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan terhadap kerang Cypraea testudinaria ini, morfologinya
terdapat bagian-bagian seperti apex, apecture, dan garis-garis pertumbuhan.
Tekstur cangkang hewan ini licin dengan bentuk
seperti papaya yang bagian ujungnya berbentuk spiral. Pada cangkangnya
terdapat gambar zig zag berwarna coklat . Warna dasar cangkangnya adalah krim.
Habitat hewan ini berada di perairan laut ataupun di samudra.
4.
Murex sp.
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia.
Phylum :
Mollusca.
Classis :
Gastropoda.
Ordo :
Stenoglossa.
Familia :
Muricidae.
Genus :
Murex.
Spesies :
Murex sp.
(Sumber : Verma, P.S , 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan murrex mempunyai
cangkang yang berbentuk agak bulat panjang dan bagian belakangnya runcing serta
memiliki tanduk pada cangkangnya. Hidupnya dilaut, berwarna putih kusam dan
mempunyai duri-duri yang panjang.
5. Bivalvia sp.
Klasifikasi
:
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Class :
Bivalvia
Subclass :
Pteriomorpha
Order :
Arcoida
Family :
Arcidae
Genus :
Anadara
Spesies :
Anadara sp.
( Sumber: Ponder & Lindberg, 1996)
Bivalvia adalah
kelas
dalam moluska
yang mencakup semua kerang-kerangan:
memiliki sepasang cangkang
(nama "bivalvia" berarti
dua cangkang). Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Ke dalam kelompok ini
termasuk berbagai kerang,
kupang,
remis,
kijing,
lokan,
simping,
tiram,
serta kima;
meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
Menurut hasil pengamatan Bivalvia
memiliki cangkang berwarna putih mengkilat dengan corak kecoklatan dan
permukaanya licin. Cangakangnya berbentuk oval dan melebar pada bagian tengah
bawah cangkangnya. Spesies ini biasanya ditemukan di laut dan air tawar
yang memiliki lokasi pasir berlumpur.
6.
Cypraea tigris
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Cypraeidae
Genus :
Cypraea
Spesies :
Cypraea tigris
(Sumber: Verma, 2002)
Berdasarkan
yang kami lakukan terhadap kerang Cyprae
tigris termasuk dalam kelas gastropoda dimana ia memiliki cangkang yang
berbentuk kerucut terpilin. Cangkangnya berbentuk seperti helm dengan warna cangkang putih dan coklat seperti corak pada macan yang
lebih dominan dan mengkilap. Tekstur
permukaan cangkangnya licin yang mulus dan tidak bergerigi. Hewan ini berjalan
dan mencari makanan dengan kaki perut dan biasanya hidup di air laut.
7.
Vepricardium fimbriatum
Klasifikasi
:
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo : Eulamellibranchia
Famili : Carditidae
Genus : Vepricardium
Spesies : Vepricardium fimbriatum
(Sumber: Verma,
2002)
Berdasarkan pengamatan yang kami
lakukan terhadap kerang Vepricardium
fimbriatum terdapat apex, apecture,
dan garis-garis pertumbuhan. Kerang ini habitatnya di laut dan memiliki dua
cangkang yang dihubungkan oleh engsel seperti kerang mutiara. Namun pada
pengamatan hanya satu bagian saja. Warna cangkangnya krim keputihan dan
teksturnya agak sedikit kasar. Garis-garis cangkangnya jelas dengan arah vertikal beraturan dan bentuknya cukup besar. Spesies ini banyak
ditemukan di laut.
8.
Terebra undulata
Klasifikasi
:
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Neogastropoda
Familia :
Stegnolosadae
Genus :
Terebra
Spesies :
Terebra undulata
(Sumber
: Jasin, Makoer : 1987)
Berdasarkan pengamatan yang kami
lakukan terhadap kerang Terebra undulata termasuk dalam kelas gastropoda. Cangkangnya berbentuk kerucut
terpilin. Cangkang yang keras ini
berfungsi untuk melindungi tubuhnya yang lunak. hewan ini sebenarnya memiliki
tekstur cangkang yang licin tetapi permukaan tubuhnya beralur seperti kumpulan
bola yang disusun horizontal. Alur yang terdapat pada cangkang hewan ini berupa
garis-garis pertumbuhannya. Habitat
dari hewan ini adalah di laut.
9. Strombus vitatus
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Subkingdom : Bilateria
Phylum :
Mollusca
Class :
Gastropoda
Subclass :
Orthogastropoda
Family :
Strombidae
Genus :
Strombus
Species : Strombus vitatus
(Sumber: C. Linnaeus, 1758)
Berdasarkan
hasil pengamatan siput ini hidup di laut, memiliki cangkang yang memanjang pada
bagian ujungnya dan seperti memiliki pelindung pada bagian depan cangkangnya.
Siput ini memiliki warna putih sampai warna kecoklatan.
10. Oliva sp.
Klasifikasi
:
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Neogastropoda
Familia :
Olividae
Genus :
Oliva
Spesies :
Oliva sp.
(Sumber : Hegner, 1968)
Berdasarkan
hasil pengamatan siput ini hidup
dilaut, memiliki cangkang yang berbentuk bulat panjang dan berwarna coklat
kehitaman mengkilap dan terdapat bintik-bintik hitam pada bagian tengah
cangkangnya.
11. Thallum areola
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Class :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Famili :
Cassidae
Genus :
Thallum
Species :
Thallum areola
( Sumber: Jasin, 1984)
Berdasarkan
hasil pengamatan tekstur cangkang hewan ini licin dan warna yang
berbintik-bintik putih dan terdapat pola bercak-bercak persegi berwarna coklat.
Cangkang meruncing dengan bentuk membulat.
12.
Terebra
conus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Eullimidae
Genus : Terebra
Spesies : Terebra conus
Sumber : (Verma, 2002)
Berdasarkan
hasil pengamatan pada pengamatan terdapat 2 macam Terebra conus, yaitu yang berwarna putih
dan agak kekuningan. Terkstur permukaan cangkang tubuhnya licin dan mengkilap.
13.
Anadonta sp.
Klasifikasi
:
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Pelecypoda
Ordo :
Eulamellibranchia
Familia :
Unionidae
Genus :
Anadonta
Spesies :
Anadonta sp.
(Sumber : Jasin, Maskoeri, 1984)
Berdasarkan
hasil pengamatan terdapat diair tawar, cangkoknya
besar, telur dibawa keluar dari insang. Mempunyai garis-garis pertumbuhan yang
berwarna ungu. Siput ini berwarna putih keungu-unguan. Siput ini mempunyai
mantel dan cangkangnya agak keras.
14. Conus betulinus
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia.
Phylum :
Mollusca.
Classis :
Gastropoda.
Ordo :
Neogastropoda
Familia :
Conidae
Genus :
Conus.
Spesies :
Conus betulinus
(Sumber : Linnaeus,
1758 )
Berdasarkan
hasil pengamatan siput ini memiliki cangkang berbentuk kerucutdengan warna
hitam dan putih pada ujung cangkangnya. Siput ini biasanya hidup di laut dengan
arus yang tidak deras.
15. Thalium bandatum
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Thallumidae
Genus :
Thalium
Spesies :
Thalium bandatum
(Sumber: Hegner , 1968)
Berdasarkan
hasil pengamatan spesies ini memiliki warna yang
sangat indah, berwarna coklat kehitaman mengkilap dengan motif batik
kotak-kotak pada bagian tengah cangkang. Spesies ini ditemukan banyak dilaut.
16. Barsanodosa sp.
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Bursanodae
Genus :
Barsanodosa
Spesies :
Barsanodosa sp.
(Sumber: Verma, 2002)
Berdasarkan
hasil pengamatan struktur tubuhnya
hampir sama dengan Strombus canarium.
Hanya saja bagian yang seperti duri tumpul lebih banyak pada Barsanodosa ini. Warna
cangkangnya pun sama yaitu seperti jantung pisang.
17. Strombus
canarium
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Stombidae
Genus :
Strombus
Spesies :
Strombus canarium
(Sumber: Verma, 2002)
Berdasarkan
hasil pengamatan hewan ini
habitatnya di laut. Cangkangnya
keras dan bentuknya sangat khas.
Tidak terlalu panjang dengan ujung membentuk seperti
candi. Warnanya hampir sama dengan warna jantung pisang.
18. Murex
trapa
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Neogastropoda
Familia :
Muricidae
Genus :
Murex
Spesies : Murex
trapa
(Sumber:
Verma, 2002)
Berdasarkan
hasil pengamatan jenis Mollusca memiliki cangkang
yang khas. Bentuk tubuhnya sangat khas. Pada pengamatan terlihat bagian
cangkangnya seperti terdiri dari kepala yang bulat dan ekor yang runcing. Dengan di bagian tepinya terdiri dari duri-duri yang
pendek, teksturnya agak kasar, spesies
ini sering di temukan di laut.
19.
Nodiliptorina pyramidalis
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Mollusca
Classis :
Gastropoda
Ordo :
Mesogastropoda
Familia :
Nodilittirinadae
Genus :
Nodiliptorina
Spesies :
Nodiliptorina pyramidalis
(Sumber: Verma, 2002)
Berdasarkan
hasil pengamatan jenis Mollusca ini
cangkangnya kecil. Bentuknya kerucut dengan dengan bagian ujung meruncing,
bagian yang lebih bulat membentuk lingkaran horizontal yang beraturan. Spesies
ini banyak ditemukan di laut.
20. Cymaticum murinicum
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Familia : Cymatiidae
Genus : Cymaticum
Spesies : Cymaticum murinicum
(Sumber: Verma, 2002)
Berdasarkan pengamtan yang kami lakukan terhadap kerang Cymaticum murinicum, diketahui
bahwa pada kerang Cymaticum murinicum terdapat apex (ujung cangkang), apecture
(bukaan cangkang), dan garis-garis pertumbuhan. Hewan ini mempunyai bentuk
tubuh bulat lonjong seperti kura-kura kecil. Warna cangkangnya kuning
kecoklatan dengan garis-garis horizontal berwarna kuning kecoklatan. Spesies
ini banyak ditemukan di laut.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, maka
dapat disimpulkan:
1. Mollusca
adalah hewan bertubuh lunak dan memiliki cangkang.
2.
Molusca
memiliki cirri-ciri umum yaitu, tidak bersegmen dan tubuhnya lunak,
tripoblastik, bilateral simetris, bagian tubuh anterior (kepala) dilindungi
pallium (mantel, bagian ventral adalah kaki muskuler dan bagian dorsal adalah
masa viscera, saluran pencernaan makanan lengkap dan glandula digestoria dan
glandula salivaria, mulai dari mulut sampai dengan anus terbuka di daerah
rongga mantel dilengkapi dengan radula.
3.
Phylum mollusca ini terdiri dari
5 kelas yaitu, gastropoda, pelecypoda, scaphopoda, amphineura dan cephalopoda.
4.
Ciri-ciri morfologi dari
bekicot adalah memiliki 2 pasang tentakel (panjang dan pendek), memiliki mata
pada ujung tentakel panjang, alat pmbau pada tentakel pendek, memiliki kepala
yang jelas, cangkang nya simetri bilateral dan memiliki kaki perut yang
dibasahi lendir.
5.
Ciri-ciri morfologi dari siput
air adalah mempunyai cangkang agak bulat dibandingkan dengan bekicot, mempunyai
2 pasang tentakel, terdapat mata pada ujung tentakel panjang, dan memiliki kaki
perut yang dibasahi lendir.
6.
.Bentuk cangkang siput pada
umumnya seperti kerucut dan tabung yang melingkar seperti konde (gelung,
whorl). Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua, disebut apex. Sumbu
kerucut disebut columella. Aperture ialah bukan cangkang, tempat tersembunyinya
kepala dan kaki.
7.
Ciri-ciri morfologi awetan
mollusca lainnya memiliki apex, apenture, columella, dan lain-lain
VII. DAFTAR
PUSTAKA
A. Daftar pustaka buku
Bunda Halang, Dharmono, Mahruddin, M. Arsyad,
dan Amalia Rezeki. 2015. Penuntun Praktikum Zoologi
Invertebrata. FKIP Unlam Banjarmasin.
Dharma, Bunjamin. 1998. Siput
dan Kerang Indonesia. PT.Sarana Graha : Jakarta.
Djuhanda,
Tatang. 1980. Kehidupan Dalam Setetes Air. ITB: Bandung.
Hegner, Robert.W. & Joseph
G.Engemann. 1968. Invertebrates Zoologi. The Macmillan Company
Collier-Macmilllan Limited: London.
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik
Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar Wijaya: Surabaya.
Tim penulis PS. 1997. Budidaya dan Prospek Bisnis Bekicot. Penebar Swadaya. Bandung
Verma, P S. 2002. A Manual of Practical Zoology
Invertebrates. S. Chand and Company LTD. New Delhi.
B. Daftar pustaka gambar
Diakses
pada 03 April 2015
Anonim e. 2015.
www.cnshells.com. Diakses pada 03 April 2015
Anonim f. 2015. www.gastropods.com- cypraea-
tigris.jpg. Diakses pada 03 April 2015
Anonim g. 2015. www. Dmap.co.uk. Diakses pada 03
April 2015
Anonim h. 2015. www. Aquarium.co.jp. Diakses pada 03
April 2015
Anonim j. 2015. www. cnshells.com-oliva.jp. Diakses pada 03
April 2015
Anonim k. 2015.
www.images.google.co.id/imgres. Diakses
pada 03 April 2015
Anonim l. 2015.http://nisaaftrn.blogspot.com.
terebra_conus.jpg. Diakses pada 03 April 2015
Anonim m. http:// mkhol1.net./ 2015. Diakses pada 03
April 2015
Diakses
pada 03 April 2015
Anonim o. 2015. http://perso.orange.fr/zonatus.com. Diakses
pada 03 April 2015
Anonim q. 2015. http://www.gastropods.com. Diakses
pada 03 April 2015
Anonim t. 2015. http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/bio270.gif
. Diakses pada 03 April
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar