Selasa, 16 Februari 2016

BTR- Bakteri

PRAKTIKUM I

Topik                        : Bakteri
Tujuan                      : Untuk mengetahui berbagai macam dan bentuk bakteri
Hari/ Tanggal           : Jumat/ 03 Oktober 2015
Tempat                     : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin
 

I.              ALAT DAN BAHAN
a.       Alat yang digunakan
1.      Mikroskop
2.      Kaca benda
3.      Kaca penutup
4.      Gelas kimia
5.      Kain planel/ tissue
6.      Pipet tetes
7.      Jarum oase
8.      Kamera handphone

b.      Bahan yang digunakan
1.      Aquadest
2.      Kentang basi yang dibasikan
3.      Nasi yang dibasikan
4.      Kue lapis yang dibasikan
5.      Agar-agar yang dibasikan
6.      Tape singkong 
                       
II.           CARA KERJA
1.    Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.    Meneteskan 1 tetes aquadest kekaca benda.
3.    Mengambil lendir pada bahan yang dibasikan dengan menggunakan jarum oase yang telah disterilkan.
4.    Meletakkan preparat  pada kaca benda dan menutup dengan kaca penutup.
5.    Mengamati dengan mikroskop.
6.    Menggambar bentuk-bentuk bakteri yang terlihat pada mikroskop.
7.    Mendokumentasikannya dan membuat laporan.

III.        TEORI DASAR
Bakteri belum memiliki membran inti yang disebut Prokarion. Berdasarkan ukurannya bakteri tergolong jasad renik/mikroba, umumnya uniseluler (tunggal) dan tidak berklorofil serta berkembangbiak dengan membelah diri. Bakteri hidup bebas (kosmopolit) baik di tanah, di udara, di dalam air, bahan makanan manusia, hewan dan tumbuhan. Studi tentang bakteri mulai berkembang setelah ditemukan mikroskop oleh Anthonie van Leeuwenhoek menjelang berkhirnya abad ke-17. Bakteri untuk pertama kali dilihat oleh Leeuwenhoek pada tahun 1683. Sejak itu melalui studi, tokoh-tokoh terkemuka seperti Pasteur, Davaine, Koch, Winogrdsky, dan lain-lain. Akhirnya berkembang ilmu tentang jasad renik, yaitu “mikrobiologi”, yang dalam abad ke-20 ini telah terpecah-pecah lagi menjadi mikrobiologi industri, mikrobiologi tanah. Bahkan khusus mengenai bakteri, Sekarang dikenal cabang ilmu pengetahuan yang diberi nama “Bakteriologi”.
Bentuk bakteri ada bermacam-macam, seperti bentuk peluru, bola, batang, bengkok seperti koma/secrop dan spiral. Bentuk tubuhnya merupakan  salah satu dasar dalam klasifikasi bakteri. Tubuh yang berupa sel tunggal itu mempunyai dinding sel yang jelas. Dinding sel tidak mengandung selulosa tetapi tersusun atas hemi selulosa dan senyawa-senyawa pectin yang mengandung dan lebih mendekati dinding sel hewan dari pada sel tumbuhan pada umumnya. Adanya selulosa dalam dinding sel hanya pengecualian, dinding itu dilapisi oleh selaput gelatin yang menyebabkan dinding sel itu  dalam larutan air menjadi berlendir.
 Dalam kondisi tertentu, yang mekanismenya belum dipahami benar, sel bakteri dengan salah bentuk seperti disebut terdahulu, dapat mengalami suatu perubahan bentuk. Bentuk baru sebagai variasi bentuknya yang normal, disebut bentuk involusi. Rhizobium radicicola yang normal berbentuk batang, dalam keadaan tertentu tampak sebagai batang yang bercabang. Ukuran tubuhnya hanya mencapai beberapa mikron (mikron μ = 0,0001 mm), paling besar sekitar 100 μ, sehingga hampir terlihat dengan mata telenjang, tetapi ada pula yang kurang dari 1 μ yang terkecil kira-kira 0,1 μ. Bukti-bukti menunjukkan, bahwa ada bakteri dengan ukuran tubuh kurang dari itu yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa, tetapi memerlukan mikroskop elektron untuk dapat menyidiknya.
Pada umumnya bakteri bergerak pasif. Namun demikian ada berbagai jenis bakteri yang dalam keadaan tertentu dapat membentuk rambut-rambut plasma yang menembus keluar dinding dan adanya rambut-rambut plasma ini mmungkinkan bakteri bergerak aktif dalam medium cair. Rambut-rambut plasma itu lazimnya dinamakan bulu cambuk atau flagel, yang jumlah dan letaknya pada tubuh dapat berbeda-beda. Sedangkan untuk jumlah dan letak alat geraknya sangat berbeda seperti :
-          Monotrik, terdapat satu flagel pada satu kutubnya.
-          Diatrik/sub polar, terdapat dua flagel dalam masing-masing kutub.
-          Ampitrik, terdapat dua flagel masing-masing.
-          Peritrik, terdapat banyak flagel di seluruh permukaan tubuh.
-          Atrik, tidak memiliki flagel.
Bakteri umumnya hidup di tempat-tempat yang lembab dan ada juga di tempat kering dan suhu tinggi.
1.    Thermophyl, hidup pada suhu minimum 300, suhu optimum 50o- 55oC dan suhu maksimum 90o-100o C.
2.    Mesophyl, suhu minimum 20oC, suhu optimum 25o-40o C, dan suhu maksimum 50oC.
3.    Psycophyl, suhu minimum 0oC, suhu optimum 15oC – 20oC, dan suhu maksimum 30oC.
4.    Criophyl, suhu sangat minimum.

Berdasarkan cara hidupnya, bakteri dibagi menjadi 2 yaitu :
1.      Peyediaan makanan
-          Autotrof          : kemoautotrof dan fotoautotrof
-          Heterotrof       : saprofit dan parasit (fakultatif, obligat dan pathogen)
2.      Kebutuhan oksigen
-          Aerob              : Menggunakan oksigen (aerob obligat dan aerob fakultatif)
-          Anaero                        : Tidak mempergunakan oksigen
Secara umum bakteri dikelompokkan menjadi 3 bentuk, yaitu :
1.      Kokus  (Coccus) ; berbentuk bulat seperti bola atau juga hampir menyerupai ellips.
a.       Monococcus, bila bakteri sendiri-sendiri atau tidak berkoloni.
b.      Diplococcus, bakteri berbentuk koloni yang terdiri dari 2 coccus.

c.       Streptococcus, bakteri berkoloni dan berbentuk seperti rantai.
d.      Stafilococcus, bakteri berkoloni seperti buah anggur.
e.       Sarcina, koloni berbentuk seperti kubus.
2.  Basil (bacillus); berbentuk batang atau tongkat.
  1. Monobacillus, apabila bakterinya sendiri-sendiri.
  2. Diplobacillus, apabila 2 buah basil bergandengan.
  3. Streptobacillus, koloni seperti rantai.
3.  Spiral (spirillum); berbentuk bengkok atau menyerupai spiral.
  1. Vibrio, berbentuk menyerupai tanda koma.
  2. Spirochaeta, bentuknya menyerupai per atau gas.









IV.        HASIL PENGAMATAN
1.      Bakteri pada kentang rebus yang dibasikan
a.     Gambar pengamatan
Keterangan:
1.      Staphylococcus
2.      Monococcus




b.           Menurut Pengamatan
            Perbesaran 10 X 10
Text Box:  

Sumber : Dokumentasi pribadi. 2015








    Sumber : Dokumentasi pribadi 2015
                                                                                     Keterangan :
1.      Staphylococcus
2.      Monococcus

           






c.    Menurut literatur


 







2. Bakteri pada Nasi yang dibasikan
a. Gambar pengamatan
                                                                           Keterangan :
1.      Monococcus
2.      Vibrio




      b.   Menurut Pengamatan
            Perbesaran 10X 10
Text Box:  

Sumber : Dokumentasi pribadi. 2015






  Sumber : Dokumentasi pribadi. 2015
                                                                                       Keterangan :
1.      Monococcus
2.      Vibrio






     
c.       Menurut literatur


spirilia
 









3. Bakteri pada Kue lapis yang dibasikan
    a. Gambar pengamatan
                                                                           Keterangan :
1.      Monobasil






      b. Menurut Pengamatan
            Perbesaran 10x10
Text Box:           
    Sumber: Dokumentasi pribadi. 2015






     Sumber : Dokumentasi pribadi.2015
                                                                                       Keterangan :
1.      Monobasil



     

     


c. Menurut literaturbasil


Text Box:                   

	Sumber : Anonim c. 2015









4. Bakteri pada agar-agar yang dibasikan
a. Gambar pengamatan
                                                                                       Keterangan :
1.      Vibrio
2.      Diplobasil




          b. Menurut Pengamatan
Text Box:                    
       Sumber: Dokumentasi pribadi. 2015
                       








   Sumber: Dokumentasi pribadi.2015







	Sumber : Dokumentasi pribadi.2015
            Perbesaran 10 x 10
                                                                                                 Keterangan :
1.      Vibrio
2.      Diplobasil






Text Box:            




	
                 Sumber : Anonim d. 2015
          c. Menurut literatur


spirilia
 










5.      Bakteri pada Tape Singkong
a.       Gambar pengamatan
                                                                                       Keterangan :
                                                                               1.  Monococcus







b.Menurut Pengamatan
            Perbesaran 10 x 10
Text Box:                      


     Sumber: Dokumentasi pribadi.2015



     Sumber : Dokumentasi pribadi.2015
                                                                                                 Keterangan :
1.  Monococcus
                                                                                       

     




                                                           
c.       Menurut literatur     
Text Box:  


           Sumber : Anonim e . 2015
                                                                     







V.            ANALISSIS DATA
1.      Kentang yang dibasikan
       Pada hasil pengamatan di medium kentang basi, ditemukan bakteri dengan jenis coccus, yaitu monococcus dan staphylococcus. Monococcus berbentuk seperti bola tunggal (coccus yang menyendiri atau satu-satu). Sedangkan staphylococcus berbentuk bola berkoloni yang membentuk rantai. Monococcus merupakan bakteri yang hidup mandiri atau soliter, hidupnya di udara. Staphylococcus bersifat Gram-positif, hidupnya juga di udara. Karena hidupnya di udara maka akan cepat mati karena kelaparan dan radiasi sinar UV. Bakteri staphylococcus yang memiliki bentu dengan penatan berpasangan dan bergerombol seperti buah anggur, bersifat aerobik atau anaerobik fakultatif, katalase positif, oksidase negatif, keluarga (famili) nonmotil, tidak membentuk spora dan fermentatif.
Lendir pada kentang itu merupakan dinding sel dari bakteri, dimana dinding sel ini dibungkus dengan lapisan lendir dengan ketebalan berbeda. Selaput dari lendir ini merupakan  pelindung terhadap lingkungan yang kurang baik.  Dinding sel pada kentang ini terdiri atas bermacam-macam bahan organik, di antaranya selulosa, hemiselulosa, dan kitin. Dan fungsi dinding sel di sini adalah sebagai pemberi bentuk pada sel, memberi perlindungan, mengatur keluar masuknya zat-zat kimia, serta mempunyai peranan dalam pembelahan sel.
2.      Nasi yang dibasikan
        Pada hasil pengamatan di medium nasi basi, ditemukan bakteri dengan jenis monococcus dan vibrio. Bakteri monococcus adalah bakteri yang berbentuk bulat dan tunggal sedangkan bakteri yang berbentuk basil yaitu bakteri yang berbentuk silender atau bulat panjang atau batang. Monococcus bakteri yang hidup mandiri atau soliter, hidupnya di udara. Vibrio merupakan bakteri yang bentuknya menyerupai tanda koma.
Lendir pada nasi disebabkan karena adanya kegiatan fisiologis dari bakteri tersebut, dimana setelah itu substrat akan  mengalami penguraian, disertai dengan timbulnya energi (dapat berupa gas). Proses inilah yang dinamakan “pembusukan”.
3.      Kue Lapis yang dibasikan
        Pada hasil pengamatan di medium kue lapis basi, yang ditemukan yaitu bakteri dengan jenis monobasil. Bakteri monobasil adalah bakteri yang berbentuk yaitu bakteri yang berbentuk silender atau bulat panjang atau batang.
Pada medium ini bakteri berkembang dengan cepat disebabkan medium ini sangat cocok karena lembab dan banyak sari-sari makanan yang diperlukan oleh bakteri tersebut. Apabila medium ini dibiarkan terbuka maka bakteri akan semakin banyak. Hal ini membuktikan bahwa bakteri berada di udara bebas.
4.      Agar-agar Basi
        Pada hasil pengamatan di medium agar-agar basi, ditemukan jenis bakteri Vibrio dan diplobasil. Vibrio merupakan bakteri yang bentuknya menyerupai tanda koma. Bakteri diplobasil adalah bakteri yang berbentuk batang atau silender yang bergandengan masing-masing dua.
5.             Tape Singkong Basi      
            Pada hasil pengamatan di medium tape singkong, ditemukan bakteri monococcus. Monococcus adalah bakteri yang berbentuk bulat dan tunggal sedangkan bakteri yang berbentuk basil yaitu bakteri yang berbentuk silender atau bulat panjang atau batang. Monococcus bakteri yang hidup mandiri atau soliter, hidupnya di udara.
    








                VI.   KESIMPULAN
1.      Bakteri merupakan organisme bersel tunggal (uniseluler) yang prokarotik, ada yang mempunyai klorofil ada juga yang tidak, berkembang biak dengan membelah diri.
2.      Bakteri mempunyai tiga bentuk dasar : bulat sampai elips (coccus), batang (bacillus), spiral (spirillum).
a. Bentuk bakteri seperti bola bermacam-macam, yaitu :
1) Monococcus, bila coccus itu hidup menyendiri.
2)  Diplococcus, bila coccus berbentuk koloni yang terdiri dari dua coccus.
3)  Streptococcus, bila berkoloni dan membentuk rantai.
4)  Staphylococcus, bila berkoloni dan bakteri bergerombol seperti buah anggur.
b. Bentuk bakteri seperti basil/batang, yaitu :
1)   Monobacillus, hidup menyendiri.
2)   Diplobacillus, bila koloni basil terdiri dari gandengan dua basil.
3)   Streptobacillus, bila koloni terdiri dari gandengan basil membentuk rantai.
c. Bakteri yang berbentuk spiral, yaitu :
1) Vibrio, bakteri yang bentuknya menyerupai tanda koma.
2)  Spirochaeta, bentuknya menyerupai pegas.
3. Bentuk bakteri yang didapat pada saat pengamatan adalah sebagai berikut:
1)      Bakteri dengan jenis coccus, yaitu monococcus dan staphylococcus, terdapat pada bahan kentang yang dibasikan.
2)      Bakteri dengan jenis monococcus dan vibrio,terdapat pada bahan nasi yang dibasikan.
3)      Bakteri dengan jenis monobasil, terdapat pada bahan kue lapis yang dibasikan.
4)      Bakteri Vibrio dan diplobasil, terdapat pada bahan agar-agar yang dibasikan.
5)      Bakteri monococcus, terdapat pada bahan tape singkong  yang dibasikan.
VII.          DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri dkk. 2015. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Rendah. PMIPA. FKIP UNLAM. Banjarmasin

Anonim a. 2015. http://www.tutornext.com/prokaryotic-cells/9805 (diakses 07 Oktober 2015)


Anonim c. 2015. http://gurungeblog.wordpress.com (diakses 07 Oktober 2015)

Anonim d. 2015. www.geogle.co.id/images?hl=id&biw=1024&bih (diakses 07 Oktober 2015)

Anonim e. 2015. www.geogle.co.id (diakses 07 Oktober 2015)

Tjitrosoepomo, Gembong. 1989. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar