PRAKTIKUM
II
Topik : Daun majemuk dan bagian-bagiannya
Tujuan : Mengenal macam-macam bentuk daun majemuk dan
bagian-bagiannya.
Hari/Tanggal : Sabtu/ 28 Februari 2015
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.
ALAT
DAN BAHAN
A.
Alat
1.
Baki
2.
Alat
Tulis
3.
Kamera
B.
Bahan
1.
Daun
Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
2.
Daun
Kembang merak (Caesalpinia pucherrima
Sw.)
3.
Daun
Putri malu (Mimosa pudica L.)
4.
Daun
Gamal (Gliricidia maculate L.)
5.
Daun
Jeruk (Citrus sp)
6.
Daun
Dadap ( Erythrine variegate)
7.
Daun
Lamtoro (Leucaena glauca)
8.
Daun
Tomat (Solomum lycopersicum)
9.
Daun
Asam (Tamarindus indica L.)
10. Daun Mawar (Rosa
sp)
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengamati
dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya: menyirip
genap, menyirip ganjil, menyirip genap ganda 1, menyirip genap ganda 2,
menyirip beranak daun, majemuk bangun kaki, majemuk campuran.
3. Mengamati
bagian-bagian daun majemuk: ibu tangkai daun (Petiolus communis), tangkai anak daun (Petiololus), anak daun (Foliolum).
4. Mengamati
alat-alat tambahan pada daun: daun penumpu dll.
5. Menggambar
hasil pengamatan.
III. TEORI DASAR
Suatu daun yang pada tangkainya bercabang-cabang,
dan pada tangkai ini baru terdapat helaian sehingga pada satu tangkai terdapat
lebih dari satu helaian daun dinamakan daun majemuk. Pada daun majemuk dapat
dibedakan menjadi ibu tangkai daun (petiolus communis),
tangkai anak daun (petiololus) dan
anak daun (foliolum).
Berdasarkan susunan
anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan dalam empat
golongan, yaitu:
A.
Daun majemuk
menyirip (pinnatus)
Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk
yang anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun sehingga tersusun
seperti sirip pada ikan. Daun majemuk menyirip dapat dibedakan beberapa macam,
yaitu:
1) Daun
majemuk menyirip beranak satu (unifoliatus)
2) Daun
majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus)
3) Daun
majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)
B.
Daun majemuk
menjari (palmatus)
Daun
majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar
pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan
jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Beranak
daun satu (bifoliolatus)
2) Beranak
daun tiga (trifoliolatus)
3) Beranak
daun lima (quinquefoliolatus)
4) Beranak
daun tujuh (septemfoliolatus)
C.
Daun majemuk
bangun kaki (pedatus)
Daun
ini memiliki susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang
paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun
yang ada di sampingnya.
D.
Daun
majemuk campuran (digitato pinnatus)
Daun majemuk campuran
adalah suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai
memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada
cabang cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip.
Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip.
IV. HASIL PENGAMATAN
1.
Daun
Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
2.
Daun
Kembang merak (Caesalpinia pucherrima
Sw.)
3.
Daun
Putri malu (Mimosa pudica L.)
4.
Daun
Gamal (Gliricidia maculate L.)
5.
Daun
Jeruk (Citrus sp)
6.
Daun
Dadap ( Erythrine variegate)
7.
Daun
Lamtoro (Leucaena glauca)
8.
Daun
Tomat (Solomum lycopersicum)
9.
Daun
Asam (Tamarindus indica L.)
10. Daun Mawar (Rosa
sp)
I.
ANALISIS
DATA
1.
Daun
Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
Dari hasil
pengamatan diketahui bahwa daun kapuk termasuk tipe daun majemuk menjari
menurut susunan daun pada tangkainya, karena semua anak daunnya memencar pada
ujung ibu tangkai seperti letak jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak
daunnya, daun kapuk
termasuk tipe daun majemuk menjari beranak daun tujuh (septemfoliolatus) karena terdapat tujuh anak daun pada ujung ibu
tangkainya. Apabila daun majemuk menjari mempunyai tujuh anak daun atau lebih,
maka dapat dikatakan saja beranak daun banyak (polyfoliolatus) yang
mana semua anak daun pada tanaman ini tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada
tangan. Tumbuhan
ini tidak memiliki alat tambahan apapun. Letak tangkai anak daun
(Petiololus) yang kemudian di
ujungnya ada anak daun (folium)
bergantian dan berkerumun pada ibu tangkai daun (potiolus communis). Jadi bisa dikatakan bentuk daun kapuk adalah
majemuk menjari beranak daun tujuh. Daun ini memiliki bangun yang membulat,
ujung dan pangkalnya meruncing, dan tepi daunnya rata.
Klasifikasi:
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis :
Dilleniidae
Ordo :
Malvales
Familia :
Bombaceae
Genus :
Ceiba
Species :
Ceiba petandra Gaertn.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Menurut
Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), berdasarkan
jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan seperti berikut,
beranak daun tujuh (septemfoliolatus),
jika ada tujuh anak daun pada ujung tangkainya, misalnya daun randu (Ceiba petandra Gaertn.).
2.
Daun
Kembang merak (Caesalpinia pucherrima
Sw.)
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun
kembang merak termasuk tipe daun
majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna. Dikatakan menyirip karena
anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun, jadi tersusun seperti
sirip pada ikan. Genap karena jumlah
anak daun yang berpasang-pasangan di kanan kiri ibu tulang. Ganda dua karena
anak daun duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai. Dan dengan sempurna
karena tidak ada satu anak daun pun yang duduk pada ibu tangkai. Tumbuhan ini tidak memiliki alat
tambahan apapun.
Klasifikasi:
Kingdom :
Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis :
Rosidae
Ordo :
Fabales
Familia :
Caesalpiniaceae
Genus :
Caesalpinia
Species :
Caesalpinia pucherrima Sw.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Menurut Gembong
Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), beberapa contoh daun
menyirip ganda adalah daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna,
misalnya daun kembang merak (Caesalpinia
pulcherrima Sw.) dan daun lamtoro (Leucaena
glauca Bl.).
Menurut http://anakdesmaupintar.blogspot.com/ (2015) dalam tulisannya yang berjudul Daun Tunggal dan Majemuk, pada daun kembang merak (Caesalpinia
pulcherrima), ujung daunnya terbelah, tulang daun menyirip, tepi daun rata,
tangkai anak daun berbentuk bulat padat, anak daun terdapat dikiri dan kanan
dari ibu tangkai daun,
dan memiliki ibu tangkai daun. Daun kembang merak merupakan daun majemuk
menyirip (pinnatus), yang dimana daun majemuk yang anak daunnya terdapat
dikanan dan dikiri ibu tangkai daun.
3.
Daun
Putri malu (Mimosa pudica L.)
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun putri malu
termasuk tipe daun majemuk campuran (digitatopinnatus).
Disebut demikian karena daun putri malu mempunyai cabang-cabang ibu tangkai
yang memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, namun pada
cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. namun
cabang tersebut terdapat anak-anak daun yang tersusun menjari, letak kedua
pasang cabang ibu tangkainya sedemikian dekat satu sama lain, seakan-akan
terdapat empat cabang tangkai pada ujung ibu tangkai daunnya. Helaian anak daun
berbentuk memanjang sampai lanset, permukaan atas dan bawah licin, berwarna
hijau, Jika daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip
terkumpul rapat dengan panjang 4 – 5, 5 cm. Tumbuhan ini tidak
memiliki alat tambahan apapun.
Klasifikasi:
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis :
Rosidae
Ordo :
Fabales
Familia :
Mimosaceae
Genus :
Mimosa
Species :
Mimosa pudica L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan
(1985:11), daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan
menyirip, misalnya daun sikejut (Mimosa
pudica L.).
Menurut
http://anakdesmaupintar.blogspot.com/ (2015) dalam tulisannya yang berjudul Daun Tunggal dan Majemuk, Pada daun sikejut (Mimosa
pudica), ujung daun membulat, tulang daun menyirip, tepi daun lurus atau
rata, pangkal daun bulat telur, tangkai anak daun berbentuk bulat dilapisi oleh
duri, anak daun terdapat dikiri dan kanan dari ibu tangkai daun, ibu tangkai
daun bulat dan berduri. Daun
sikejut merupakan daun menyirip.
4.
Daun
Gamal (Gliricidia maculate L.)
Berdasarkan
hasil pengamatan diketahui bahwa daun gamal termasuk tipe daun majemuk
menyirip gasal. Daun
ini disebut daun majemuk menyirip gasal karena letak tangkai
anak daunnya berselang-seling satu sama lain, terdapat satu anak daun yang
menutup ujung ibu tangkainya. Letak duduk anak daunnya menyirip, karena anak
daunnya terdapat di kiri kanan ibu tangkai daun. Anak daun yang paling
ujung tadi lebih agak melebar dan membesar. Tepi daunnya rata, pangkal dan
ujung daunnya tumpul. Tumbuhan
ini tidak memiliki alat tambahan apapun.
Klasifikasi:
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis :
Rosidae
Ordo :
Rosales
Familia :
Gliricidiacedae
Genus :
Gliricidia
Species :
Gliricidia maculate L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Menurut
http://kumo12miharustories.blogspot.com (2015) dalam tulisannya yang berjudul Laporan Praktikum I Morfologi Tumbuhan, pada
daun gamal anak daun yang paling ujung berbentuk agak melebar dan membesar.
Anak-anak daunnya tersusun secara berselang-seling dengan jumlah yang ganjil
dan anak daun tersebut tersusun secara menyirip. Karena ciri-ciri tersebut maka
daun gamal termasuk ke dalam daun mejemuk menyirip gasal.
5.
Daun
Jeruk (Citrus sp)
Berdasarkan hasil
pengamatan diketahui
bahwa daun jeruk termasuk
tipe daun majemuk menyirip beranak daun satu. Pada bagian tangkai daun
jeruk mengalami persendian (articulation),
pada satu tangkai anak daun terdapat dua anak daun yang biasanya satu lebih
besar diujung dan satu lebih kecil melekat di tangkai anak daun. Tangkai anak
daunnya sejajar dengan ibu tang kai daun. Oleh karena itu helaian daunnya tidak
langsung terdapat pada ibu tangkai daun. Sebenarnya pada daun ini terdapat
lebih dari satu helaian daun, hanya saja yang lain-lainnya telah tereduksi,
sehingga tinggal satu anak daun saja. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun.
Klasifikasi:
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis :
Rosidae
Ordo :
Sapindales
Familia :
Rutaceae
Genus :
Citrus
Species :
Citrus sp
(Sumber: Cronquist . 1981)
Menurut Gembong
Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), daun majemuk menyirip
dapat dibedakan dalam beberapa macam salah satunya daun majemuk menyirip
beranak daun satu (unifoliolatus).
Tanpa penyelidikan yang teliti daun ini tentu akan disebut sebagai daun
tunggal, tetapi di sini tangkai daun memperlihatkan suatu persendian (articulatio), jadi helaian daun tidak
langsung terdapat pada ibu tangkai. Sesungguhnya pada daun ini juga terdapat
lebih daripada satu helaian daun, hanya saja yang lain-lainnya telah tereduksi,
sehingga tinggal satu anak daun saja. Daun yang demikian ini biasanya kita
dapati pada berbagai jenis pohon jeruk, a.l. jeruk besar (Citrus maxima Merr.) , jeruk nipis (Citrus aurantifolia Sw.), dll.
6.
Daun
Dadap ( Erythrine variegate)
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun dadap termasuk tipe daun majemuk menjari beranak daun tiga. Dikatakan demikian karena
pada ujung ibu tangkai terdapat tiga tangkai daun. Semua anak tersusun memencar pada
ujung ibu tangkai seperti letaknya
jari-jari pada tangan. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun.
Klasifikasi:
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis :
Rosidae
Ordo :
Rosales
Familia :
Leguminosae
Genus :
Erythrine
Species :
Erythrine variegate
(Sumber: Cronquist. 1981)
7.
Daun
Lamtoro (Leucaena glauca)
Berdasarkan hasil
pengamatan diketahui bahwa daun
lamtoro termasuk tipe daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna.
Susunan anak daun di ibu tangkai daun lamtoro adalah menyirip, karena anak
daunnya yang berada di kanan kiri ibu tangkai daun. Jumlah anak daunnya genap.
Karena terjadi percabangan dua kali pada ibu tangkai daun yang merupakan
tangkai anak daun makanya disebut genap ganda dua. Letak tangkai anak daunnya
saling berhadap-hadapan satu sama lainnya. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun.
Klasifikasi :
Kingdom :Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Mimosaceae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Mimosaceae
Genus : Leucaena
Species : Leucaena glauca
Menurut http://kumo12miharustories.blogspot.com (2015) dalam tulisannya yang berjudul Laporan Praktikum I Morfologi Tumbuhan,
Lamtoro merupakan jenis daun mejemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna,
dikatakan menyirip karena tata letak anak tangkai daunnya menyirip sedangkan
dikatakan ganda dua karena anak daunnya duduk pada cabang tingkat satu dari ibu
tangkai dan dikatakan genap karena anak daun duduknya berpasangan dengan anak
daun yang lain. Pada sepasang anak daun yang terdapat di ujung tangkai biasanya
posisinya menutup.
8.
Daun
Tomat (Solomum lycopersicum)
Berdasarkan hasil
pengamatan diketahui daun
tomat termauk tipe daun majemuk menyirip berselang-seling. Susunan anak daun di
ibu tangkai daunnya adalah menyirip. Terdapat anak-anak daun pada ibu tangkai yang
berselang-seling dengan pasangan anak daun yang lebar dan pasangan anak daun
yang sempit. Tumbuhan ini tidak memiliki alat
tambahan apapun.
Klasifikasi:
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Ordo :
Solanales
Familia :
Solanaceae
Genus :
Solanum
Species :
Solonum lycopersicum
(Sumber: Cronquist. 1981)
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi
Tumbuhan (1985:11), menyirip berselang-seling (interrupte pinnatus), yaitu jika anak daun pada ibu tangkai
berselang-seling pasangan anak daun yang lebar dengan pasangan anak daun yang
sempit, misalnya pada anak daun tomat (Solanum
lycopernnicum L.).
9.
Daun
Asam (Tamarindus indica L.)
Berdasarkan hasil
pengamatan diketahui bahwa
daun asam termasuk tipe daun majemuk menyirip genap. Susunan anak daun pada ibu
tangkai daun menyirip. Anak daunnya saling berhadap-hadapan atau
berpasang-pasangan di kanan kiri ibu tulang, sehingga jumlah anak daunnya
biasanya genap. Pada ujung ibu tangkai daun tidak terdapat suatu anak daun. Tumbuhan ini tidak memiliki alat
tambahan apapun.
Klasifikasi:
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis :
Rosidae
Ordo :
Fabales
Familia :
Caesalpinaceae
Genus :
Tamarindus
Species : Tamarindus indica L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi
Tumbuhan (1985:11), daun majemuk menyirip genap a.l. terdapat pada pohon asam (Tamarindus indica L.) yang anak daunnya
berpasang-pasangan, jadi jumlah anak daun benar genap.
10. Daun Mawar (Rosa
sp)
Berdasarkan
hasil pengamatan diketahui
bahwa daun
mawar termasuk tipe
daun majemuk menyirip gasal. Susunan anak daun pada ibu tangkai daunnya adalah
menyirip. Posisi duduk tangkai anak daun pada ibu tangkai daunnya saling
berpasang-pasangan satu sama lainnya. Dan mempunyai anak daun 5, yang berletak satu di ujung
tangkai daun.
Pada ujung ibu tangkai
terdapat anak daun yang tersendiri (biasanya anak daun ini lebih besar dari
pada lainnya). Pada daun mawar terdapat daun penumpu yang melekat pada kanan
kiri pangkal tangkai daun (stipulae
adnatae).
Klasifikasi:
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub classis :
Rosidae
Ordo :
Rosales
Familia :
Rosaceae
Genus :
Rosa
Species :
Rosa sp
(Sumber: Cronquist. 1981)
Menurut Gembong
Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), daun majemuk menyirip
gasal (imparipinnatus), yang menjadi pedoman ialah ada atau tidaknya
satu anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya. Ditinjau dari jumlah anak
daunnya akan kita dapati bilangan yang benar-benar gasal jika anak daun
berpasangan, sedang di ujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri
(biasanya anak daun ini lebih besar dari pada lainnya), seperti dapat dilihat
pada daun pacar cina (Aglaia odorata Lour.)
dan mawar (Rosa sp).
II. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum ini,
maka dapat disimpulkan :
1. Daun majemuk merupakan suatu daun yang pada bagian
tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat helaian
sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
2. Bagian-bagian
umum dari daun majemuk ada 3, yakni: ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun
(petiololus), dan anak daun (folium) dan seringkali juga dilengkapi dengan
alat-alat tambahan lain seperti duri dan daun penumpu.
3. Menurut susunan anak daun pada ibu tangkai daun, daun
majemuk digolongkan menjadi daun majemuk menyirip, menjari, bangun kaki, dan
campuran.
4. Berdasarkan
pengamatan bahwa :
Ø Tipe daun kapuk
adalah daun majemuk menjari beranak daun tujuh
Ø Tipe daun
kembang merak adalah daun majemuk menyirip genap ganda dua
Ø Tipe daun putri
malu adalah daun majemuk campuran
Ø Tipe daun gamal
adalah daun majemuk meyirip gasal
Ø Tipe daun jeruk
adalah daun majemuk menyirip beranak daun satu
Ø Tipe daun dadap
adalah daun majemuk menyirip gasal beranak daun tiga
Ø Tipe daun
lamtoro adalah daun majemuk meyirip genap ganda dua
Ø Tipe daun tomat
adalah daun majemuk meyirip gasal berselang-seling
Ø Tipe daun asam
adalah daun majemuk menyirip genap
Ø Tipe daun mawar
adalah daun majemuk meyirip gasal.
III.
DAFTAR
PUSTAKA
a.
Daftar pustaka buku
Amintarti, Sri. Dan Arsyad, M. 2015
. Penuntun
Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:Gajah
Mada
University Press.
Anonim. 2015. Daun Tunggal
dan Majemuk. http://anakdesmaupintar.blogspot.com.
Diakses 05 Maret 2015.
Anonim. 2015. Laporan
Praktikum I Morfologi Tumbuhan. http://kumo12miharustories.blogspot.com.
Diakses 05 Maret 2015.
Riza Sativani, dkk. 2014. Perkembangan Bunga Menjadi
Buah Lamtoro.
b.
Daftar pustaka gambar
Gambar. 1 Anonim a. 2015.
http://www.cybertruffle.org. Diakses 05 Maret
2015.
Gambar.
2 Anonim b. 2015. http://www.sybout.com/images. Di akses tanggal
05 Maret 2015.
Gambar.4
Anonim d. 2015. http://www.static.flickr.com
Diakses 05 Maret 2015.
Gambar. 5 Anonim e. 2015. Citrus sp. http://www.flickr.com. Diakses 05 Maret 2015.
Gambar. 6 Anonim f. 2015. http://www.huntingtonbotanical.org
Diakses
05 Maret 2015.
Gambar.7 Anonim g. 2015. http://us.123rf.com Diakses 05 Maret
2015.
Gambar. 8 Anonim h. 2015.
http://www.metafro Diakses 05 Maret 2015.
Gambar. 9 Anonim i. 2015. http://www.rimbundahan.org Diakses 05 Maret 2015.
Gambar. 10 Anonim j. 2015.
http://ladangkecil.files.wordpress.com Diakses 05 Maret 2015