Rabu, 25 Maret 2015

morfologi tumbuhan "daun majemuk dan bagian-bagiannya"



PRAKTIKUM II
Topik                   : Daun majemuk dan bagian-bagiannya
Tujuan                 : Mengenal macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Hari/Tanggal        : Sabtu/ 28 Februari 2015
Tempat                : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 

I.          ALAT DAN BAHAN
A.    Alat
1.      Baki
2.      Alat Tulis
3.      Kamera
B.     Bahan
1.      Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
2.      Daun Kembang merak (Caesalpinia pucherrima Sw.)
3.      Daun Putri malu (Mimosa pudica L.)
4.      Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
5.      Daun Jeruk (Citrus sp)
6.      Daun Dadap ( Erythrine variegate)
7.      Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
8.      Daun Tomat (Solomum lycopersicum)
9.      Daun Asam (Tamarindus indica L.)
10.  Daun Mawar (Rosa sp)

 II.     CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Mengamati dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya: menyirip genap, menyirip ganjil, menyirip genap ganda 1, menyirip genap ganda 2, menyirip beranak daun, majemuk bangun kaki, majemuk campuran.
3.      Mengamati bagian-bagian daun majemuk: ibu tangkai daun (Petiolus communis), tangkai anak daun (Petiololus), anak daun (Foliolum).
4.      Mengamati alat-alat tambahan pada daun: daun penumpu dll.
5.      Menggambar hasil pengamatan.

 III.   TEORI DASAR
Suatu daun yang pada tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat helaian sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun dinamakan daun majemuk. Pada daun majemuk dapat dibedakan menjadi ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus) dan anak daun (foliolum).
     Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan dalam empat golongan, yaitu:
A.    Daun majemuk menyirip (pinnatus)
     Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip pada ikan. Daun majemuk menyirip dapat dibedakan beberapa macam, yaitu:
1)   Daun majemuk menyirip beranak satu (unifoliatus)
2)   Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus)
3)   Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)
B.     Daun majemuk menjari (palmatus)
Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan sebagai berikut:
1)   Beranak daun satu (bifoliolatus)
2)   Beranak daun tiga (trifoliolatus)
3)   Beranak daun lima (quinquefoliolatus)
4)   Beranak daun tujuh (septemfoliolatus)
C.    Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
Daun ini memiliki susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun yang ada di sampingnya.
D.    Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)
Daun majemuk campuran adalah suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip.

IV.     HASIL PENGAMATAN


1.      Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
2.      Daun Kembang merak (Caesalpinia pucherrima Sw.)
3.      Daun Putri malu (Mimosa pudica L.)
4.      Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
5.      Daun Jeruk (Citrus sp)
6.      Daun Dadap ( Erythrine variegate)
7.      Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
8.      Daun Tomat (Solomum lycopersicum)
9.      Daun Asam (Tamarindus indica L.)
10.  Daun Mawar (Rosa sp)
 I.         ANALISIS DATA
1.      Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa daun kapuk termasuk tipe daun majemuk menjari menurut susunan daun pada tangkainya, karena semua anak daunnya memencar pada ujung ibu tangkai seperti letak jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun kapuk termasuk tipe daun majemuk menjari beranak daun tujuh (septemfoliolatus) karena terdapat tujuh anak daun pada ujung ibu tangkainya. Apabila daun majemuk menjari mempunyai tujuh anak daun atau lebih, maka dapat dikatakan saja beranak daun banyak (polyfoliolatus) yang mana semua anak daun pada tanaman ini tersusun memencar pada ujung ibu  tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun. Letak tangkai anak daun (Petiololus) yang kemudian di ujungnya ada anak daun (folium) bergantian dan berkerumun pada ibu tangkai daun (potiolus communis). Jadi bisa dikatakan bentuk daun kapuk adalah majemuk menjari beranak daun tujuh. Daun ini memiliki bangun yang membulat, ujung dan pangkalnya meruncing, dan tepi daunnya rata.
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Dilleniidae
Ordo                : Malvales
Familia            : Bombaceae
Genus              : Ceiba
Species            : Ceiba petandra Gaertn.
(Sumber: Cronquist. 1981)


Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan seperti berikut, beranak daun tujuh (septemfoliolatus), jika ada tujuh anak daun pada ujung tangkainya, misalnya daun randu (Ceiba petandra Gaertn.).


2.      Daun Kembang merak (Caesalpinia pucherrima Sw.)
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun kembang merak termasuk  tipe daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna. Dikatakan menyirip karena anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun, jadi tersusun seperti sirip pada ikan.  Genap karena jumlah anak daun yang berpasang-pasangan di kanan kiri ibu tulang. Ganda dua karena anak daun duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai. Dan dengan sempurna karena tidak ada satu anak daun pun yang duduk pada ibu tangkai. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun.

Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Fabales
Familia            : Caesalpiniaceae
Genus              : Caesalpinia
Species            : Caesalpinia pucherrima Sw.
(Sumber: Cronquist. 1981)

Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), beberapa contoh daun menyirip ganda adalah daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, misalnya daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.) dan daun lamtoro (Leucaena glauca Bl.).
Menurut http://anakdesmaupintar.blogspot.com/ (2015) dalam tulisannya yang berjudul Daun Tunggal dan Majemuk, pada daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima), ujung daunnya terbelah, tulang daun menyirip, tepi daun rata, tangkai anak daun berbentuk bulat padat, anak daun terdapat dikiri dan kanan dari ibu tangkai daun, dan memiliki ibu tangkai daun. Daun kembang merak merupakan daun majemuk menyirip (pinnatus), yang dimana daun majemuk yang anak daunnya terdapat dikanan dan dikiri ibu tangkai daun.
3.      Daun Putri malu (Mimosa pudica L.)
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun putri malu termasuk tipe daun majemuk campuran (digitatopinnatus). Disebut demikian karena daun putri malu mempunyai cabang-cabang ibu tangkai yang memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, namun pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. namun cabang tersebut terdapat anak-anak daun yang tersusun menjari, letak kedua pasang cabang ibu tangkainya sedemikian dekat satu sama lain, seakan-akan terdapat empat cabang tangkai pada ujung ibu tangkai daunnya. Helaian anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, permukaan atas dan bawah licin, berwarna hijau, Jika daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4 – 5, 5 cm. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun.




Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Fabales
Familia            : Mimosaceae
Genus              : Mimosa
Species            : Mimosa pudica L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip, misalnya daun sikejut (Mimosa pudica L.).
Menurut http://anakdesmaupintar.blogspot.com/ (2015) dalam tulisannya yang berjudul Daun Tunggal dan Majemuk, Pada daun sikejut (Mimosa pudica), ujung daun membulat, tulang daun menyirip, tepi daun lurus atau rata, pangkal daun bulat telur, tangkai anak daun berbentuk bulat dilapisi oleh duri, anak daun terdapat dikiri dan kanan dari ibu tangkai daun, ibu tangkai daun bulat dan berduri. Daun sikejut merupakan daun menyirip.
4.      Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun gamal termasuk tipe daun majemuk menyirip gasal. Daun ini disebut daun majemuk menyirip gasal karena  letak tangkai anak daunnya berselang-seling satu sama lain, terdapat satu anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya. Letak duduk anak daunnya menyirip, karena anak daunnya terdapat di kiri kanan ibu tangkai daun. Anak daun yang paling ujung tadi lebih agak melebar dan membesar. Tepi daunnya rata, pangkal dan ujung daunnya tumpul. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun.


Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Rosales
Familia            : Gliricidiacedae
Genus              : Gliricidia
Species            : Gliricidia maculate L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Menurut http://kumo12miharustories.blogspot.com (2015) dalam tulisannya yang berjudul Laporan Praktikum I Morfologi Tumbuhan, pada daun gamal anak daun yang paling ujung berbentuk agak melebar dan membesar. Anak-anak daunnya tersusun secara berselang-seling dengan jumlah yang ganjil dan anak daun tersebut tersusun secara menyirip. Karena ciri-ciri tersebut maka daun gamal termasuk ke dalam daun mejemuk menyirip gasal.
5.      Daun Jeruk (Citrus sp)
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun jeruk termasuk tipe daun majemuk menyirip beranak daun satu. Pada bagian tangkai daun jeruk mengalami persendian (articulation), pada satu tangkai anak daun terdapat dua anak daun yang biasanya satu lebih besar diujung dan satu lebih kecil melekat di tangkai anak daun. Tangkai anak daunnya sejajar dengan ibu tang kai daun. Oleh karena itu helaian daunnya tidak langsung terdapat pada ibu tangkai daun. Sebenarnya pada daun ini terdapat lebih dari satu helaian daun, hanya saja yang lain-lainnya telah tereduksi, sehingga tinggal satu anak daun saja. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun.


Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Sapindales
Familia            : Rutaceae
Genus              : Citrus
Species            : Citrus sp
(Sumber: Cronquist . 1981)

Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), daun majemuk menyirip dapat dibedakan dalam beberapa macam salah satunya daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolatus). Tanpa penyelidikan yang teliti daun ini tentu akan disebut sebagai daun tunggal, tetapi di sini tangkai daun memperlihatkan suatu persendian (articulatio), jadi helaian daun tidak langsung terdapat pada ibu tangkai. Sesungguhnya pada daun ini juga terdapat lebih daripada satu helaian daun, hanya saja yang lain-lainnya telah tereduksi, sehingga tinggal satu anak daun saja. Daun yang demikian ini biasanya kita dapati pada berbagai jenis pohon jeruk, a.l. jeruk besar (Citrus maxima Merr.) , jeruk nipis (Citrus aurantifolia Sw.), dll.
6.      Daun Dadap ( Erythrine variegate)
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun dadap termasuk tipe daun majemuk menjari beranak daun tiga. Dikatakan demikian karena pada ujung ibu tangkai terdapat tiga tangkai daun. Semua anak tersusun memencar pada ujung ibu  tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun.
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Rosales
Familia            : Leguminosae
Genus              : Erythrine
Species            : Erythrine variegate
(Sumber: Cronquist. 1981)

7.      Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun lamtoro termasuk tipe daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna. Susunan anak daun di ibu tangkai daun lamtoro adalah menyirip, karena anak daunnya yang berada di kanan kiri ibu tangkai daun. Jumlah anak daunnya genap. Karena terjadi percabangan dua kali pada ibu tangkai daun yang merupakan tangkai anak daun makanya disebut genap ganda dua. Letak tangkai anak daunnya saling berhadap-hadapan satu sama lainnya. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun.
Klasifikasi :
Kingdom         :Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Fabales
Familia            : Mimosaceae
Genus              : Leucaena
Species            : Leucaena glauca
Menurut http://kumo12miharustories.blogspot.com (2015) dalam tulisannya yang berjudul Laporan Praktikum I Morfologi Tumbuhan, Lamtoro merupakan jenis daun mejemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, dikatakan menyirip karena tata letak anak tangkai daunnya menyirip sedangkan dikatakan ganda dua karena anak daunnya duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai dan dikatakan genap karena anak daun duduknya berpasangan dengan anak daun yang lain. Pada sepasang anak daun yang terdapat di ujung tangkai biasanya posisinya menutup.
8.      Daun Tomat (Solomum lycopersicum)
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui daun tomat termauk tipe daun majemuk menyirip berselang-seling. Susunan anak daun di ibu tangkai daunnya adalah menyirip. Terdapat anak-anak daun pada ibu tangkai yang berselang-seling dengan pasangan anak daun yang lebar dan pasangan anak daun yang sempit. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun.

Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Ordo                : Solanales
Familia            : Solanaceae
Genus              : Solanum
Species            : Solonum lycopersicum
(Sumber: Cronquist. 1981)
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), menyirip berselang-seling (interrupte pinnatus), yaitu jika anak daun pada ibu tangkai berselang-seling pasangan anak daun yang lebar dengan pasangan anak daun yang sempit, misalnya pada anak daun tomat (Solanum lycopernnicum L.).
9.      Daun Asam (Tamarindus indica L.)
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun asam termasuk tipe daun majemuk menyirip genap. Susunan anak daun pada ibu tangkai daun menyirip. Anak daunnya saling berhadap-hadapan atau berpasang-pasangan di kanan kiri ibu tulang, sehingga jumlah anak daunnya biasanya genap. Pada ujung ibu tangkai daun tidak terdapat suatu anak daun. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun.

Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Fabales
Familia            : Caesalpinaceae
Genus              : Tamarindus
Species            : Tamarindus indica L.
(Sumber: Cronquist. 1981)
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), daun majemuk menyirip genap a.l. terdapat pada pohon asam (Tamarindus indica L.) yang anak daunnya berpasang-pasangan, jadi jumlah anak daun benar genap.
10.  Daun Mawar (Rosa sp)
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun mawar termasuk tipe daun majemuk menyirip gasal. Susunan anak daun pada ibu tangkai daunnya adalah menyirip. Posisi duduk tangkai anak daun pada ibu tangkai daunnya saling berpasang-pasangan satu sama lainnya. Dan mempunyai anak daun 5, yang berletak satu di ujung tangkai daun.
Pada ujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri (biasanya anak daun ini lebih besar dari pada lainnya). Pada daun mawar terdapat daun penumpu yang melekat pada kanan kiri pangkal tangkai daun (stipulae adnatae).
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Rosales
Familia            : Rosaceae
Genus              : Rosa
Species            : Rosa sp
(Sumber: Cronquist. 1981)
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus),  yang menjadi pedoman ialah ada atau tidaknya satu anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya. Ditinjau dari jumlah anak daunnya akan kita dapati bilangan yang benar-benar gasal jika anak daun berpasangan, sedang di ujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri (biasanya anak daun ini lebih besar dari pada lainnya), seperti dapat dilihat pada daun pacar cina (Aglaia odorata Lour.) dan mawar (Rosa sp).








    II.  KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum ini, maka dapat disimpulkan :
1.       Daun majemuk merupakan suatu daun yang pada bagian tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat helaian sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
2.       Bagian-bagian umum dari daun majemuk ada 3, yakni: ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus), dan anak daun (folium) dan seringkali juga dilengkapi dengan alat-alat tambahan lain seperti duri dan daun penumpu.
3.       Menurut susunan anak daun pada ibu tangkai daun, daun majemuk digolongkan menjadi daun majemuk menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran.
4.       Berdasarkan pengamatan bahwa :
Ø  Tipe daun kapuk adalah daun majemuk menjari beranak daun tujuh
Ø  Tipe daun kembang merak adalah daun majemuk menyirip genap ganda dua
Ø  Tipe daun putri malu adalah daun majemuk campuran
Ø  Tipe daun gamal adalah daun majemuk meyirip gasal
Ø  Tipe daun jeruk adalah daun majemuk menyirip beranak daun satu
Ø  Tipe daun dadap adalah daun majemuk menyirip gasal beranak daun tiga
Ø  Tipe daun lamtoro adalah daun majemuk meyirip genap ganda dua
Ø  Tipe daun tomat adalah daun majemuk meyirip gasal berselang-seling
Ø  Tipe daun asam adalah daun majemuk menyirip genap
Ø  Tipe daun mawar adalah daun majemuk meyirip gasal.





 III.  DAFTAR PUSTAKA
a.       Daftar  pustaka buku

Amintarti, Sri.  Dan Arsyad, M. 2015 . Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:Gajah
Mada University Press.
Anonim. 2015. Daun Tunggal dan Majemuk. http://anakdesmaupintar.blogspot.com. Diakses 05 Maret 2015.
Anonim. 2015. Laporan Praktikum I Morfologi Tumbuhan. http://kumo12miharustories.blogspot.com. Diakses 05 Maret 2015.
Riza Sativani, dkk. 2014. Perkembangan Bunga Menjadi Buah Lamtoro. 
b.      Daftar pustaka gambar
Gambar. 1 Anonim a. 2015. http://www.cybertruffle.org.  Diakses 05 Maret                              2015.
Gambar. 2 Anonim b. 2015. http://www.sybout.com/images.  Di akses                                     tanggal 05 Maret 2015.
Gambar. 3 Anonim c. 2015.http://www.wikipedia.com/ Diakses 05 Maret 2015.
Gambar.4 Anonim d. 2015. http://www.static.flickr.com Diakses 05 Maret                                2015.
Gambar. 5 Anonim e. 2015. Citrus sp. http://www.flickr.com. Diakses 05          Maret 2015.
Gambar. 6 Anonim f. 2015. http://www.huntingtonbotanical.org Diakses 05                             Maret 2015.
Gambar.7 Anonim g. 2015. http://us.123rf.com  Diakses 05 Maret 2015.
Gambar. 8  Anonim h. 2015. http://www.metafro Diakses 05 Maret 2015.
Gambar. 9 Anonim i. 2015. http://www.rimbundahan.org Diakses 05 Maret                             2015.
Gambar. 10 Anonim j. 2015.  http://ladangkecil.files.wordpress.com Diakses                            05 Maret 2015